MANOKWARI, LinkPapua.id – Sebanyak 150 pelaku UMKM di Manokwari mendapat bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan. Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyebut program ini menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk naik kelas.
Seremoni peluncuran massal KUR digelar serentak di seluruh Indonesia dengan titik utama di Jawa Timur dan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Untuk wilayah Papua Barat, kegiatan diikuti secara virtual di Auditorium TP-PKK Manokwari, Selasa (21/10/2025).
Dominggus mengatakan akad massal KUR ini menjadi semangat baru bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pemasaran, dan memperkenalkan usaha ke jenjang yang lebih luas. Ia berharap pembiayaan KUR dimanfaatkan maksimal untuk mengembangkan usaha, bukan sekadar memenuhi kebutuhan konsumtif.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada perbankan atas kerja sama dan komitmen dalam penyaluran KUR. Semoga sinergi ini makin kuat agar pelaku UMKM terbantu dalam mengakses pembiayaan formal,” ujarnya.
Dominggus menegaskan, pemerintah berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan pelaku usaha kecil. Ia juga menyebut, sebelumnya Pemprov Papua Barat telah menyalurkan bantuan stimulan kepada 415 pelaku UMKM lewat program Papua Barat Produktif.
“Pemerintah akan terus mendampingi pelaku UMKM dengan memberikan bantuan stimulasi bagi OAP agar usaha mereka berkembang dan mampu menopang perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Papua Barat, Gaudiya Siahai, mengatakan peluncuran massal KUR ini merupakan hasil sinergi antara Pemprov Papua Barat dan perbankan. Ia menyebut total ada 150 debitur yang hadir dalam kegiatan itu.
“Dengan KUR, pelaku UMKM dapat meningkatkan produk usahanya atau membuka cabang baru yang bisa membuka lapangan kerja,” kata Gaudiya.
Ia menilai program KUR juga mendorong masyarakat untuk berani mengembangkan usaha tanpa takut mengambil kredit. Langkah ini sekaligus menghindarkan pelaku UMKM dari pinjaman online ilegal yang merugikan.
Pimpinan Cabang Bank BRI Manokwari, Pradita Dody Nugroho, mengatakan sinergi penyaluran KUR bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM agar lebih produktif.
“Harapan kami, semakin banyak debitur yang terbantu dan pelaku UMKM bisa naik kelas,” ucap Dody.
Ia memaparkan, hingga 2025 penyaluran KUR di Papua Barat telah mencapai Rp129,93 miliar dengan 1.993 debitur. Kabupaten Manokwari tercatat sebagai penerima terbesar, yakni Rp559,15 miliar untuk 791 nasabah.
Menurutnya, target penyaluran KUR di Papua Barat tahun ini sebesar Rp313,72 miliar. Namun, masih ada sejumlah kendala seperti syarat administrasi yang belum terpenuhi dan rendahnya literasi keuangan pelaku UMKM.
“Bank penyalur KUR perlu lebih bersinergi agar penyaluran KUR lebih tepat sasaran, berkualitas, dan memberi manfaat bagi pelaku UMKM sekaligus menumbuhkan ekonomi daerah,” bebernya. (LP14/red)








