MANOKWARI, LinkPapua.id – Polisi menangkap tiga orang terduga pelaku terkait kasus jenazah asisten rumah tangga (ART) berinisial I (60) yang ditemukan di dalam mobil Toyota Innova di Manokwari, Papua Batat. Tiga orang yang ditangkap adalah pasangan suami istri (pasutri) dan anak dari keluarga majikan korban setelah penyidik mengantongi bukti kuat adanya tanda-tanda penganiayaan.
Penangkapan ketiganya dilakukan pada Sabtu (6/12/2025) di Penginapan Wisma Jaya, Wosi. Proses ini dipimpin Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Agung Gumar Samosir bersama Tim Intel dan Reserse.
“Selama ini kita melakukan penyelidikan maksimal setelah adanya penemuan jenazah di dalam mobil Innova pada Sabtu (29/11) lalu. Kita datangkan dokter forensik dari Jayapura dan pemeriksaan dilakukan sejak Kamis dan Jumat kemarin,” ujar Agung kepada wartawan, Sabtu (6/12).
Hasil autopsi tersebut sekaligus menjadi dasar hukum bagi Polresta Manokwari untuk melakukan penindakan. Penyidik kini telah mengantongi bukti kuat setelah hasil autopsi menunjukkan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Saksi kunci yang merupakan teman dekat korban juga telah diperiksa penyidik. Teman korban ini diketahui bekerja sebagai ART di rumah keluarga yang sama.
“Saksi juga sudah kita periksa, termasuk teman korban yang juga bekerja sebagai pembantu rumah di rumah tiga orang itu. Dan hari ini kita melakukan penangkapan,” kata Agung.
Ketiga orang terduga pelaku diamankan hampir bersamaan, tetapi di titik berbeda dalam area penginapan dan lokasi terdekat. Polisi lebih dahulu menangkap sang istri, kemudian menyusul suami dan anaknya.
Mereka kemudian dibawa ke Mapolresta Manokwari menggunakan kendaraan terpisah. Proses penangkapan yang berlangsung pada siang hari itu menarik perhatian warga sekitar.
Selain mengamankan tiga terduga pelaku, polisi juga menyita tiga koper milik mereka sebagai barang bukti. Area penginapan yang mereka kelola telah dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyidikan lanjutan.
Penyidik Polresta Manokwari memastikan proses pendalaman terus dilakukan untuk mengungkap rangkaian lengkap peristiwa yang menyebabkan korban tewas. Hal ini dilakukan guna memastikan peran pasti masing-masing terduga pelaku. (*/red)








