RAJA AMPAT, LinkPapua.id – Sidang jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Eden Boni ke-14 di Kampung Boni, Distrik Wawarbomi, Raja Ampat, telah selesai dan menghasilkan sejumlah program kerja. Persidangan ini menelurkan total 40 program kegiatan dan 2 rekomendasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2026.
Hasil rumusan tersebut diserahkan langsung kepada majelis jemaat sebagai mandat untuk dilaksanakan. Ketua panitia sidang jemaat GKI Eden Boni, Naftali Mirino, mengonfirmasi hasil ketetapan sidang tersebut.
“Dengan ini maka Sidang Jemaat GKI Eden Boni yang ke-14 menghasilkan 40 program kegiatan dan 2 rekomendasi. Hasil perumusan sidang diserahkan langsung kepada majelis jemaat selaku mandataris sidang jemaat untuk di laksanakan,” ujar Naftali dalam sidang, Selasa (18/11/2025).
Sidang jemaat diselenggarakan dengan mengusung tema Sehati Menyambut Tuhan dengan Memuliakannya. Sidang dibuka langsung oleh Wakil Sekretaris Badan Pekerja Klasis Raja Ampat Utara, Zakeus Weju.
Naftali sebagai ketua panitia yang juga Kepala Kampung Boni menyatakan bahwa persidangan ini berjalan baik dan sukses. Dia menjelaskan pihaknya turut memberikan dukungan dana untuk menunjang suksesnya acara.
“Sebagai alat penunjang berjalannya sidang hingga selesai kami memberikan bantuan dana ADD tahap II tahun 2025 sebesar Rp30 juta,” katanya.
Seluruh peserta sidang turut membahas isu-isu strategis dan langkah konkret ke depan jemaat. Pembahasan ini bertujuan untuk menjawab tantangan yang dihadapi gereja-gereja saat ini.
Langkah-langkah konkret dan solusi inovatif turut dibahas untuk menjamin keberlanjutan gereja. Gereja didorong untuk aktif merealisasikan visi dan misi sidang jemaat demi mencapai pembaruan dan pemulihan ciptaan.
Adapun 40 program yang ditetapkan terbagi dalam 5 urusan pelayanan utama. Urusan pelayanan dan pembinaan jemaat menghasilkan 6 kegiatan program dan 2 rekomendasi.
Urusan misi dan penginjilan, pemuridan, dan kemitraan menghasilkan 6 kegiatan program. Sementara itu, urusan pelayanan kasih dan keadilan menghasilkan 8 kegiatan program.
Urusan aset dan ekonomi gereja mencatatkan 9 kegiatan program. Terakhir, urusan pengembangan sumber daya manusia, kebudayaan, dan penelitian menghasilkan 9 kegiatan program. (LP10/red)








