28.4 C
Manokwari
Kamis, Agustus 7, 2025
28.4 C
Manokwari

Search for an article

More

    Soal Antrean BBM di SPBU, DPR Papua Barat Berencana Panggil Pertamina

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – DPR Papua Barat berencana memanggil manajemen Pertamina dan instansi terkait untuk melakukan hearing. Hearing akan membahas kaitan dengan antrean kendaraan di SPBU yang berada di wilayah Papua Barat.

    Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, mengatakan sudah dua tahun lebih antrean kendaraan di SPBU tidak ada perubahan.

    “Antrean ini sudah terjadi selama dua tahun lebih dan tidak ada perubahan. Kita akan bicarakan dengan komisi terkait agar bisa memanggil pihak Pertamina dan instansi terkait untuk dimintai keterangan,” kata Orgenes, Senin (8/8/2022).

    Dia mengungkapkan, antrean yang terjadi bukan hanya pada siang hari, tetapi juga malam hari. Selain itu, antrean bukan hanya solar subsidi saja melainkan juga bahan bakar jenis pertalite.

    “Antrean terjadi setiap hari dan pasti sampai malam. Tidak hanya solar saja bensin juga terjadi antrean panjang yang sudah mengganggu fasilitas umum terutama jalan,” ucapnya. (LP9/Red)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Daya Latih OAP Jadi Pemandu Selam Bersertifikat

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat Daya membekali orang asli Papua (OAP) dengan sertifikasi pemandu selam profesional. Pelatihan ini digelar di D’Coral Paradise...

    More like this

    Polres Fakfak dan Kesbangpol Gelar Sosialisasi Pencegahan Radikalisme kepada Paskibraka 2025

    FAKFAK, Linkpapua.id— Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta membentengi...

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting Perkokoh Silaturahmi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan...

    Pendataan OAP 86 Persen, Disdukcapil Papua Barat Jemput Bola ke Kampung-Kampung

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Pendataan orang asli Papua (OAP) di Papua Barat sudah mencapai 86...
    Exit mobile version