26.8 C
Manokwari
Rabu, Agustus 6, 2025
26.8 C
Manokwari

Search for an article

More

    Kusta Masih Jadi Tantangan di Papua Barat, Tingkat Prevalensi di Atas Ideal

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya menekan angka kusta. Meskipun terus mengalami penurunan tiap tahunnya, angkanya masih cukup tinggi.

    Kepala Dinkes Papua Barat, Otto Parorongan, menyebutkan salah satu indikator masih tingginya penderita kusta di Papua Barat karena masih ditemukannya anak-anak yang menderita kusta.

    “Dari data-data yang ada, penyakit kusta di daerah kita masih cukup banyak, termasuk juga pada anak. Ini sebagai salah satu indikator menandakan penularan kusta di masyarakat tinggi,” ujar Otto pada pembukaan kegiatan penguatan sistem pencatatan dan pelaporan kusta serta frambusia, Senin (18/9/2023).

    Di luar itu, ia mengapresiasi para petugas medis yang saat ini mengurusi kusta dan frambusia. “Terima kasih pada Bapak dan Ibu yang masih setia bekerja untuk menangani kusta karena memang tidak banyak yang mau. Dari waktu ke waktu orangnya tidak berubah,” katanya.

    Berdasarkan data Dinkes Papua Barat tingkat prevalensi atau prevalence rate penderita kusta di Papua Barat mencapai 9,95 dari 10 ribu penduduk. Angka itu masih jauh dari standar ideal yang seharusnya 1 orang dari 10 ribu penduduk.

    “Sejak 2020 tercatat 18,22 prevalence rate, 2021 turun menjadi 12, dan tahun 2022 berjumlah 10 orang dari 10 ribu penduduk. Jika dilihat dari peta secara umum, maka seluruh kabupaten di Papua Barat ini masih warna merah. Meskipun begitu, ada capaian positif juga, yaitu proporsi kusta tanpa cacat kita mencapai 92 persen dari rata-rata kasus yaitu 90 persen,” jelasnya.

    Untuk itu, Otto mendorong agar seluruh pihak terus meningkatkan upaya dalam penanganan kusta di Papua Barat. Tidak hanya kusta, yang juga menjadi perhatian adalah penanganan frambusia yang saat ini terbaikan.

    “Untuk frambusia ini padahal sebenarnya tidak terlalu susah untuk kita selesaikan. Sebenarnya sekali penanganan frambusia bisa langsung pulih. Untuk itu, mari bersama-sama prioritaskan penanganan frambusia dan kusta ini,” ucapnya. (LP3/Red)

    Latest articles

    Proyek Jalan di Tengah Hutan Bintuni Dikerjakan Diam-Diam, Tak Ada Papan...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Sebuah proyek pengecoran jalan mencurigakan ditemukan di kawasan hutan Distrik Manimeri, Teluk Bintuni, Papua Barat. Proyek itu dikerjakan diam-diam tanpa...

    More like this

    Proyek Jalan di Tengah Hutan Bintuni Dikerjakan Diam-Diam, Tak Ada Papan Nama

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Sebuah proyek pengecoran jalan mencurigakan ditemukan di kawasan hutan Distrik...

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting Perkokoh Silaturahmi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan...

    Pendataan OAP 86 Persen, Disdukcapil Papua Barat Jemput Bola ke Kampung-Kampung

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Pendataan orang asli Papua (OAP) di Papua Barat sudah mencapai 86...
    Exit mobile version