28.5 C
Manokwari
Sabtu, Agustus 9, 2025
28.5 C
Manokwari

Search for an article

More

    Pangdam Kasuari : Pers punya peran strategis kawal akselerasi pembangunan

    Published on

    Manokwari, LinkPapuaBarat.com- Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa menyatakan bahwa pers memiliki peran sangat strategis dalam mengawal akselerasi pembangunan di Provinsi Papua Barat.

    Ia mengajak pers di daerah ini bersinergi baik dengan TNI, pemerintah daerah maupun lembaga lain di provinsi ini.

    “Pers alat komunikasi massal, peranya juga sangat besar untuk menciptakan serta menjaga situasi keamanan di daerah agar tetap kondusif,” ucap Pangdam pada Silaturahmi bersama insan pers, Jumat (16/30).

    Ia mengutarakan bahwa media sebagai alat kontrol sekaligus agen perubahan. Bagi masyarakat diharapkan media jadi forum pembinaan, pendampingan serta pengawasan.

    “Harapanya masyarakat bisa maju dan sejahtera. Media juga sebagai alat edukasi untuk mencerdaskam masyarakat,” katanya lagi.

    Menurut Cantiasa, wartawan di Papua Barat memiliki tantangan berbeda dibanding Jawa dan daerah lain. Begitu pulang TNI dan Polri dalam mengawal pembangunan di daerah.

    Untuk itu, sebut Pangdam dibutuhkan kepiawaian dalam meramu dan menyuguhkan berita. Pers memiliki kewajiban morel terhadap proses pembangunan.

    “TNI juga demikian kita butuh kepiawaian dalam menyikapi dimanika serta persoalan di Papua Barat. Karaketeristik sosial masyarakat di Papua secara umum berbeda dengan daerah lain,” katanya lagi.

    Kembali dia mengajak seluruh elemen bersinergi, termasuk antara TNI dan pers. Pihaknya tak ingin ada konflik antara TNI dengan pers di Papua Barat.

    “Untuk menyelesaikan masalah bangsa itu kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Pers pun punya peran dan kemampuan mengawal itu untuk Indonesia maju,” katanya.

    Pada kesempatan itu, Cantiasa pun berharap media di Papua Barat terus bekerja profesional dan tidak menjadi alat provokasi bagi pihak mana pun. Ditengah pandemi COVID-19 pers diminta terlibat sebagai alat kontrol.

    “Senjata pena itu lebih tajam dari peluru. Satu peluru TNI hanya bisa membunuh satu kepala, tapi satu pena milik pers bisa membunuh 100 kepala bahkan lebih,” cetus Pangdam. (LPB1/red)

    Latest articles

    Laga Persahabatan Futsal PWI-Kemenag Papua Barat Perkuat Kolaborasi

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Laga persahabatan futsal antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan Kanwil Kemenag Papua Barat berlangsung seru. Pertandingan ini digelar untuk...

    More like this

    Laga Persahabatan Futsal PWI-Kemenag Papua Barat Perkuat Kolaborasi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Laga persahabatan futsal antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan...

    Kick Off! 15 Tim Ramaikan Piala Soeratin U13, U15, dan U17 di Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Piala Soeratin 2025 Papua Barat resmi bergulir di Teluk Bintuni....

    Pemkab Manokwari Tetapkan Tujuh Arah Pembangunan Strategis Dalam RPJMD 2025-2029

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)...
    Exit mobile version