28.8 C
Manokwari
Selasa, Agustus 12, 2025
28.8 C
Manokwari

Search for an article

More

    Pasokan Minyak Tanah Terhambat, Warga Waigeo Utara Layangkan Protes

    Published on

    RAJA AMPAT, linkpapua.com – Warga Distrik Waigeo Utara, Raja Ampat berunjuk rasa memprotes terhambatnya pasokan minyak tanah ke daerah itu, Senin (6/12/2021). Pasokan minyak tanah terhambat gara gara aksi pemalangan di SPBU milik CV Putri Waima.

    Aksi pemalangan ini adalah buntut dari sengketa lahan di lokasi itu. Sengketa berujung pada pelarangan pengiriman BBM yang rutin dilakukan transportir ke Distrik Waigeo Utara.

    Menurut warga setempat, pelarangan itu merimbas bergesernya jadwal bongkar muat BBM jenis minyak tanah ke pangkalan resmi agen. Sehingga minyak tanah menjadi langka.

    “Minyak tanah sekarang sulit kami didapatkan karena pasokan terhambat. Pengangkut BBM tidak bisa bongkar muat karena ada pemalangan,” ujar warga.

    Edi Mangun, Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku menjelaskan, terhambatnya pasokan BBM terjadi karena miskomunikasi antara pemilik SPBU dan transportir. Akibatnya berimbas pada langkanya stok minyak tanah di masyarakat.

    “Menurut kronologi kejadian yang kami terima, dikarenakan SPBU yang dipalang oleh oknum. Pengusaha SPBU CV Putri Waima melarang pasokan BBM ke Distrik Waigeo Utara. Padahal distribusi itu juga mengangkut minyak tanah ke pangkalan resmi agen. Di sinilah terjadi miskomunikasi antara transportir dengan pengusaha SPBU yang berimbas aksi protes oleh masyarakat karena minyak tanah tidak diturunkan di Distrik Waigeo Utara,” terang Edi Mangun, Senin (6/12/2021).

    Lebih lanjut Edi Mangun menjelaskan, pihak Pertamina telah mengambil langkah konkret. Pihaknya berkomunikasi dengan Pemda Raja Ampat, pengusaha SPBU dan transportir. Akhirnya disepakati untuk mengirimkan minyak tanah ke pangkalan yang berlokasi di Kabare.

    “Saat ini kapal pengangkut BBM minyak tanah tersebut sedang berada di SPBU Sub Mowar yang terletak di Ayau untuk pembongkaran BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Dijadwalkan setelah kapal selesai bongkar muat di SPBU Sub Mowar akan melanjutkan pengiriman minyak tanah ke Kabare” papar Edi Mangun.

    Kata Edi, untuk pelayanan BBM jenis Pertalite dan Pertamax, sementara waktu masyarakat dapat membeli di SPBU terdekat dengan Waigeo Utara. Yaitu di Ayau (SPBU Sup Mowar) dan Waisai (SPBUN Maros Indah) hingga dilakukan pembahasan dan ditemukan jalan keluar terbaik. (LP2/red)

    Latest articles

    Rawan Bencana, ini 4 Daerah yang Bakal Jadi Titik Klaster Logistik...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Kabupaten dengan intensitas kerawanan tinggi ditargetkan menjadi titik utama pembentukan klaster logistik di Papua Barat. Daerah pusat klaster tengah dikaji BPBD. Kepala...

    More like this

    Mugiyono Buka Pelatihan eHDW, Berharap Percepatan Penurunan Stunting

    MANOKWARI, Linkpapua.id– Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, secara resmi membuka Pelatihan Penggunaan dan Penerapan Aplikasi...

    Pemkab Mansel Gelar Tur Bendera Merah Putih Meriahkan HUT Ke-80 RI

    MANSEL, LinkPapua.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari Selatan (Mansel) bersama Forkopimda menggelar tur bendera...

    Lomba Cerdas Cermat dan Baca Teks Proklamasi Meriahkan HUT RI di Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, memeriahkan HUT ke-80...
    Exit mobile version