AMBON, LinkPapua.id – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mendorong UMKM di Maluku agar lebih siap menghadapi pasar digital. Dukungan itu diwujudkan lewat pelatihan digital marketing sekaligus bantuan sarana produksi dan branding produk.
“Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus terus menyesuaikan perubahan, agar terus menarik,” kata Febe Josina Binnendyk dari Winday Partner, praktisi UMKM yang fokus pada desain produk, kemasan, dan strategi branding.
Pelatihan ini digelar Integrated Terminal Wayame melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Atsiri Duskar Wangi, Jumat (12/9/2025). Acara turut dihadiri Kepala Desa Wayame serta diikuti kelompok penyuling minyak atsiri, pelaku UMKM, dan mahasiswa.
Febe menjelaskan penggunaan WhatsApp Business sebagai sarana jualan online yang mudah dioperasikan. Peserta juga diajari praktik memotret produk untuk katalog digital.
“Tujuannya agar produk UMKM Atsiri maupun produk UMKM lainnya dapat dipasarkan secara lebih menarik dan profesional,” lanjut Febe.
Program Atsiri Duskar Wangi sudah memasuki tahun ketiga dengan fokus pada peningkatan kapasitas penyuling minyak atsiri di Dusun Kranjang. Hingga kini, Kelompok Bunga Tani memproduksi minyak kayu putih, minyak cengkeh, minyak nilam, dan minyak serai merah.
Produk tersebut memiliki permintaan tinggi di pasar global, namun pemasaran digitalnya belum optimal. Pertamina berharap pelatihan ini bisa menjawab tantangan pasar modern dan meningkatkan nilai tambah produk lokal.
Sebelum pelatihan, Pertamina juga menyalurkan bantuan CSR berupa sarana produksi, pelatihan, dan pendampingan pengurusan izin edar BPOM. Bantuan ini diberikan kepada Kelompok Bunga Tani sebagai binaan utama.
“Pelatihan digital marketing ini menjadi penting agar para pelaku usaha, khususnya penyuling minyak atsiri di Wayame dapat memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan daya saing. Melalui pelatihan sekaligus penyerahan bantuan ini menjadi wujud nyata komitmen Pertamina Patra Niaga untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal agar tumbuh mandiri dan berdaya saing yang kuat,” beber , Integrated Terminal Manager Wayame, Novi Prasetyo
Inisiatif ini sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan melalui pencapaian SDGs. Khususnya tujuan Nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta Nomor 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
“Pertamina Patra Niaga berharap Program Atsiri Duskar Wangi dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi lokal yang tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat Wayame, tetapi juga membawa produk atsiri Maluku menembus pasar nasional dan internasional secara berkelanjutan,” ucap Area Manager Communication Relationship & CSR Papua Maluku, Ispiani. (*/red)