PEGAF, LinkPapua.id – Pembangunan jalan baru di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, dimulai dengan prosesi adat. Proyek pembukaan ruas jalan Bnicunbeiy-Nam di Distrik Minyambouw itu ditandai dengan pemotongan babi dan bambu oleh tokoh adat.
Ritual adat yang berlangsung Sabtu (2/8/2025) dipimpin langsung tokoh masyarakat Arfak, Orgenes Wonggor, yang juga Ketua DPR Papua Barat. Pemotongan itu menjadi simbol permohonan restu dan dukungan atas dimulainya pembangunan jalan sepanjang 2 kilometer tersebut.
“Prosesi adat ini menjadi bagian yang penting dalam memulai suatu pekerjaan seperti pembukaan ruas jalan. Kami juga mengucapkan syukur atas campur tangan Tuhan sehingga tahapan pekerjaan jalan bisa dimulai,” ujar Wonggor.
Owor, sapaan akrab Wonggor, menegaskan kehadirannya dalam ritual adat sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai anak adat. Dia menyebut pentingnya pelestarian budaya di tengah pembangunan yang berjalan.
“Urusan lainnya secara formal itu menjadi ranah pemerintah. Tetapi, kita datang hari ini sebagai anak adat yang diundang mengikuti prosesi adat dalam rangka pembukaan ruas jalan baru Bnicunbeiy-Nam,” katanya.
Owor juga menyoroti pentingnya dukungan masyarakat, terutama dari para pemilik ulayat. Menurutnya, partisipasi masyarakat akan menentukan kelancaran proyek jalan tersebut.
“Kita harapkan masyarakat yang punya hak ulayat mendukung. Bagaimana pun jalan ini akan dinikmati oleh masyarakat, bukan untuk pemerintah,” ucapnya.
Jalan Bnicunbeiy-Nam yang akan dibuka diperkirakan sepanjang 2 kilometer. Akses ini diyakini dapat mendongkrak sektor pertanian dan pariwisata di wilayah tersebut.
“Saat ini, masyarakat sudah rasakan manfaat dari jalan yang sudah dibangun dengan dana desa. Tidak perlu waktu berjam-jam lagi untuk panen sayur, mobil sudah bisa sampai di batas kampung. Ke depan kalau sudah terhubung, sektor pertanian juga akan hidup sejalan dengan berkembangnya pariwisata,” tuturnya.
Kepala Kampung Bnicunbeiy, Mervinus Ullo, mengajak masyarakat ikut menjaga alat kerja dan para pekerja yang ada di lapangan. Dia berharap proyek ini bisa selesai sesuai waktu yang direncanakan.
“Saya minta, kita sama-sama dukung pekerjaan jalan ini. Kita jaga alat-alat yang digunakan untuk bekerja. Juga menjaga keamanan dan kenyamanan para pekerja supaya pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu,” pesannya.
Dukungan juga datang dari pemilik ulayat, Marthen Ullo. Dia menilai keberadaan jalan baru ini akan sangat membantu aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Ruas jalan ini memudahkan aktivitas masyarakat, seperti memuat hasil kebun berupa sayuran. Ini akan jadi lebih mudah. Kami harapkan peningkatan ruas jalan dilakukan dalam bentuk padat karya sehingga masyarakat bisa terlibat langsung,” sebutnya.
Kegiatan pembukaan jalan yang disertai prosesi adat ini turut dihadiri para tokoh masyarakat, pemilik ulayat, warga kampung, dan pihak ketiga. (*/red)