28.6 C
Manokwari
Minggu, Agustus 10, 2025
28.6 C
Manokwari

Search for an article

More

    Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Naik Tajam Jadi Rp134,8 Triliun di Maret 2025

    Published on

    JAKARTA, LinkPapua.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan penerimaan pajak nasional melonjak tajam pada Maret 2025, mencapai Rp134,8 triliun. Kenaikan signifikan ini menjadi titik balik penting setelah tren pelemahan dalam dua bulan sebelumnya, sekaligus mencerminkan pemulihan kinerja fiskal yang mulai menguat.

    “Telah terjadi pembalikan tren penerimaan pajak menjadi positif, khususnya pada Maret 2025 yang mencatat peningkatan signifikan,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual hasil rapat KSSK, Kamis (24/4/2025).

    Sebagai perbandingan, penerimaan pajak pada Februari hanya mencapai Rp98,9 triliun. Lompatan hampir Rp36 triliun pada Maret dinilai sebagai hasil dari penguatan administrasi perpajakan dan mulai membaiknya aktivitas ekonomi nasional.

    Namun demikian, secara kumulatif pada kuartal I 2025, total penerimaan pajak tercatat Rp322,6 triliun. Angka ini masih mencerminkan kontraksi 18,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, Sri Mulyani tetap optimistis tren positif pada Maret akan terus berlanjut dan memperkuat penerimaan negara.

    “Total realisasi akumulasi penerimaan pajak pada kuartal I mencapai Rp322,6 triliun, atau setara 41,8 persen dari target penerimaan pajak tahun ini,” katanya.

    Dia menjelaskan, salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan penerimaan adalah implementasi sistem administrasi perpajakan berbasis teknologi yang dikenal sebagai Coretax Administration System (Cortax). Sistem ini merupakan bagian dari reformasi struktural yang bertujuan memperbaiki efisiensi dan transparansi dalam pengumpulan pajak.

    “Peningkatan penerimaan ini menunjukkan bahwa program-program reformasi perpajakan berjalan on track. Ke depan, diharapkan pelaksanaan penerimaan pajak dapat dilakukan dengan lebih efisien dan mampu mendorong pertumbuhan penerimaan yang lebih optimal,” jelasnya.

    Sri Mulyani juga menekankan peningkatan terjadi di hampir seluruh jenis pajak, termasuk Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga dan aktivitas ekonomi domestik masih cukup kuat, di tengah ketidakpastian global.

    “Kenaikan penerimaan pajak berdasarkan jenis pajak menunjukkan bahwa rumah tangga dan sektor ekonomi mencerminkan bahwa perekonomian Indonesia serta daya beli konsumen masih tetap kuat,” ucapnya. (*/red)

    Latest articles

    HUT Ke-21 IFM, Pemprov Papua Barat Apresiasi Peran Perempuan Maybrat Tingkatkan...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat mengapresiasi peran perempuan Maybrat dalam mengembangkan UMKM. Pujian itu disampaikan saat perayaan HUT ke-21 Ikatan Finya Maybrat (IFM)...

    More like this

    HUT Ke-21 IFM, Pemprov Papua Barat Apresiasi Peran Perempuan Maybrat Tingkatkan Ekonomi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat mengapresiasi peran perempuan Maybrat dalam mengembangkan UMKM. Pujian...

    Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Cuti Bersama Nasional

    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Kebijakan ini...

    Polres Teluk Bintuni Dukung Program Swasembada Pangan Nasional

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025, Kapolres Teluk Bintuni memberikan...
    Exit mobile version