25.8 C
Manokwari
Sabtu, September 27, 2025
25.8 C
Manokwari
More

    Tokoh Pemuda Suku Sebyar: Pernyataan Menteri Bahlil Sakiti Hati Masyarakat Teluk Bintuni

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Tokoh pemuda Suku Sebyar, Cholil Kokop, turut menyayangkan pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, terkait masalah pabrik pupuk dan tapal batas Kabupaten Teluk Bintuni dengan Fakfak yang hingga kini masih berpolemik.

    Bang Cholil, sapaan akrabnya, menilai pernyataan yang keluar dari mulut Menteri Bahlil sangat tidak beretika dan egois atau memihak.

    “Mengingat jabatan beliau sebagai seorang menteri harus netral, dong. Jangan mentang-mentang Anda berasal daerah Fakfak, jadi seenaknya mengeluarkan kalimat memihak,” kata Bang Cholil saat wawancara dengan Linkpapua.com di Distrik Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Sabtu (2/10/2021).

    Baca juga:  Buka Raker III Klasis GKI Bintuni, Bupati Matret Kokop Sampaikan Pesan Religius

    Dia pun menginginkan agar hal ini sampai ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Saya berharap protes Ini sampai ke telinga Presiden sehingga bisa menegur Pak Menteri ini. Seharusnya Pak Menteri menjadi vasilitator agar  masalah ini segera terselesaikan di pusat. Bukan mengeluarkan kalimat provokatif yang menimbulkan salah paham bagi masyarakat adat,” bebernya.

    Baca juga:  Sah! UMP Papua Barat Jadi Rp3,2 Juta, Berlaku 1 Januari 2022

    “Saya minta dengan tegas agar Pak Menteri harus mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada masyarakat adat dan pemerintah daerah Teluk Bintuni. Karena secara tidak langsung kalimat itu sagat membuat banyak pihak kecewa dan sakit hati,” tuntasnya.

    Baca juga:  Komitmen Kapolres Manokwari Selatan Laksanakan Kegiatan Sosial Humanis Bagi Masyarakat

    Sebelumnya, dalam kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Senin (27/9/2021) lalu, Bahlil sempat mengomentari tentang perbatasan Teluk Bintuni-Fakfak. Itu disampaikan saat pertemuan dengan Forkopimda setempat.

    “Barang apa jadi, pabrik pupuk saja bisa dipindahkan apalagi batas wilayah itu,” kata Bahlil saat itu. Dia juga menyiratkan bahwa wilayah yang menjadi titik persoalan akan jadi milik Fakfak. (LP5/Red)

    Latest articles

    Dominggus Serahkan KUA-PPAS Perubahan Rp3,7 T ke DPRP, Target Pendapatan Naik...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyerahkan dokumen kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) perubahan APBD 2025 senilai...

    More like this

    Dominggus Serahkan KUA-PPAS Perubahan Rp3,7 T ke DPRP, Target Pendapatan Naik 2,75%

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyerahkan dokumen kebijakan umum anggaran (KUA)...

    Progres Sudah 60%, Pemprov Papua Barat Dukung Pembangunan Gereja GPDP di Mansel

    MANSEL, LinkPapua.id - Pembangunan Gedung Gereja GPDP Jemaat Getsemani Inden I Ransiki, Kabupaten Manokwari...

    Norman Ingatkan Dinas Pendidikan Soal Penggantian Biaya Pendaftaran Siswa Baru

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara(KUA-PPAS) APBD-P 2025, Anggota DPRK...