26.3 C
Manokwari
Minggu, Agustus 10, 2025
26.3 C
Manokwari

Search for an article

More

    Warga Borobudur Tolak Relokasi, Mugiyono: Pemda Jangan Paksa

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ratusan korban kebakaran Kompleks Borobudur masih enggan direlokasi ke kawasan baru di Kelurahan Anday. Anday dianggap bukan hunian yang representatif bagi mereka.

    “Masyarakat memilih bertahan di lokasi rumah mereka. Meski pun di Anday pemerintah menjanjikan fasilitas,” ujar Anggota DPR Papua Barat Mugiyono, Selasa (8/2/2022).

    Mugiyono mengatakan, di Anday masyarakat khawatir akan sulit mendapatkan penghasilan. Mata pencarian mereka yang sebagian besar nelayan menganggap bukan tempat yang menjanjikan.

    “Memang setiap ketemu dengan masyarakat korban kebakaran, mereka sampaikan ingin kembali ke Borobudur. Apalagi sesaat setelah kejadian, warga bertemu bupati dan gubernur sudah disepakati akan kembali dibangun di lokasi kebakaran, bukan ditempat lain,” terang Mugiyono.

    Menurutnya, alasan untuk bertahan cukup realistis. Karena ini menyangkut kelangsungan hidup mereka.

    Di lokasi kebakaran sendiri kata Mugiyono masih cukup layak. Tinggal ditata secara baik agar tidak semrawut.

    “Termasuk sharing anggaran dari pusat. Jadi masyarakat menunggu itu. Bukan direlokasi ke Anday,” ujarnya.

    Dikatakan politisi PKS itu, permukiman di Borobudur dianggap strategis karena mayoritas warga bermata pencaharian sebagai nelayan.

    “Di lokasi yang terbakar itu masyarakat tidak jauh jika ingin menjual hasil melautnya. Perahunya juga aman karena bisa ditambatkan di situ,” paparnya.

    Selain itu pengalaman warga Borobudur yang pernah direlokasi ke Anday, sebagian besar kembali lagi. Ini menunjukkan mereka tidak hidup lebih baik di sana.

    “Jadi saya rasa perlu ada komunikasi lebih kepada para nelayan yang memang benar-benar warga korban kebakaran, agar benar-benar mengetahui apa yang diharapkan masyarakat,” tambah dia.

    Mugiyono mengingatkan pemda agar menimbang kembali rencana relokasi itu. Sebab dikhawatirkan jika dipaksakan itu akan berdampak luas.

    “Fasilitas yang telah dibangun justru menjadi mubazir,” imbuhnya.

    Ratusan korban kebakaran saat ini masih ditampung di sejumlah lokasi. Mayoritas mereka menempati aula KLK yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. (LP3/Red)

    Latest articles

    Hadiri Penanaman Padi Serentak, Kapolres Mansel Siap Dukung Program Ketahanan Pangan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id– Kepala Kepolisian Resor Manokwari Selatan AKBP Marzel Doni, S.I.M., M.H, menghadiri kegiatan Penanaman Padi Sawah secara serentak bertema Bersama Petani, Wujudkan Ketahanan...

    More like this

    Tak Khawatir Biaya, Warga Manokwari Sembuh dari Malaria Berkat Program JKN

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Wellem Rumwaropen (57), warga Manokwari, Papua Barat, tak perlu pusing memikirkan...

    Lurah Sanggeng Terima PJA, Kanwil Kemenkum Pabar Harapkan Dukungan Pemda Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat, Piet Bukorsyom didampingi Kepala Divisi Peraturan...

    Pemkab Manokwari Tetapkan Tujuh Arah Pembangunan Strategis Dalam RPJMD 2025-2029

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)...
    Exit mobile version