25.6 C
Manokwari
Senin, Desember 8, 2025
25.6 C
Manokwari
More

    Bertemu Bupati Raja Ampat, SKK Migas Ungkap Tantangan Besar di 2030

    Published on

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) wilayah Papua & Maluku (Pamalu) mengungkapkan target besar memproduksi minyak 1 juta barel per hari di 2030. Target ini akan bisa dicapai dengan kerja-kerja simultan.

    “Target yang dimintakan pemerintah kepada SKK Migas pada tahun 2030 untuk dapat memproduksikan minyak hingga 1 juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi,” terang Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo saat bertemu Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Jumat (3/12/2021).

    Baca juga:  September 2021, Kontribusi Industri Hulu Migas Lampaui Target

    Dikatakan Subagyo, untuk menuju ke fase itu berbagai strategi harus ditempuh. Dalam jangka panjang nantinya, Petrogas akan mempersiapkan dukungan kegiatan-kegiatan untuk mencapai hal tersebut. Salah satu yang diharapkan SKK Migas adalah sokongan dari Pemkab Raja Ampat.

    “Dengan tentunya terus mendapatkan dukungan kelancaran operasionalnya dari pemerintah daerah Raja Ampat”, jelas Subagyo.

    Pertemuan ini turut dihadiri Operator WK Migas Salawati dan pihak Petrogas Island Ltd (PIL). Pertemuan ini dalam rangka mendengarkan masukan dari pemerintah daerah guna dukungan kelancaran operasional hulu migas yang potensi eksplorasi dan eksploitasinya masih tetap ada di masa depan.

    Baca juga:  Sinergitas TNI-POLRI Serta Pemda Kerja Bakti Bersama Di Wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak

    Bupati Raja Ampat menyampaikan bahwa kedatangan rombongan SKK Migas-KKKS sebenarnya sudah lama dinanti-nantikan. Menurutnya, pertemuan ini memiliki arti penting. Agar terus tercipta sinergitas pemda dan SKK Migas.

    Sementara itu General Manager Petronas sebagai Operator WK Salawati, turut memaparkan bagaimana kegiatan PIL yang daerah operasionalnya juga termasuk di Raja Ampat.

    “Seperti diketahui, pada tanggal 22 April 2020, Petrogas Island baru menjadi operator WK Salawati, saat ini petrogas tengah mencoba mengevaluasi kelayakan keselamatan kerja pada fasilitas-fasilitas produksi yang membutuhkan pemutakhiran agar sesuai dengan peraturan yang ada”, ungkap Afar, GM PIL.

    Baca juga:  Gerakan Peduli Stunting, SKK Migas-GOKPL Ajak Masyarakat Bintuni Olah Makanan Sehat

    Selain itu, kata dia Petrogas masih terus mengevaluasi potensi cadangan di bawah permukaan yang mungkin ditemukan di lokasi-lokasi baru. Sehingga diharapkan bisa menambahkan produksi, yang saat ini produksinya terus menurun sesuai kondisi alamiahnya.

    Pimpinan-pimpinan OPD juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan solusi terkait kegiatan industri hulu migas. Usulan OPD diharapkan memperkuat posisi SKK Migas agar Raja Ampat tetap bisa menjadi kabupaten penghasil migas. (LP2/Red)

    Latest articles

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Yan Viktor Kamisopa, mengimbau seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga keamanan...

    More like this

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...

    Ketua Lapepa Teluk Bintuni: Warga Jangan Terpecah Isu

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua (Lapepa) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...

    Kepala Suku Aifat Sergius Kosama Imbau Warga Jaga Kamtibmas Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Kepala Suku Aifat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Sergius...