TELUK BINTUNI, LinkPapua.id – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, memamerkan sederet prestasi sektor kesehatan daerahnya di forum Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Papua Barat 2025. Dia menegaskan Bintuni bahkan pernah meraih penghargaan bergengsi dunia dari PBB.
“Hingga kini, sektor kesehatan di Kabupaten Teluk Bintuni terus kami bangun secara berkelanjutan dan inklusif. Sejumlah program telah membuahkan prestasi, bahkan mendapat pengakuan dunia internasional,” kata Yohanis dalam sambutannya di Aula Sasana Karya Kantor Bupati, Distrik Manimeri, SP3, Selasa (26/8/2025).
Yohanis memaparkan capaian penting yang pernah diraih, termasuk United Nations Public Service Award (UNPSA) 2018 di Maroko. Penghargaan itu diberikan untuk program Early Diagnosis and Treatment (EDAT).
Tak hanya itu, Teluk Bintuni juga tercatat sebagai kabupaten terbaik dalam 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting se-Papua Barat tahun 2024. Daerah ini juga berhasil mencapai eliminasi malaria di enam distrik pada 2025.
“Khusus eliminasi malaria tingkat kampung itu tersebar 118 kampung di Distrik Weriagar, Tuhiba, Aranday, Moskona Selatan, Meyado dan Kalitami,” bebernya.
Dia juga menyoroti capaian data e-PPGBM tertinggi se-Papua Barat pada 2025. Menurutnya, pencapaian ini membuktikan keseriusan Bintuni dalam pencatatan gizi masyarakat.
Yohanis mengakui, prestasi tersebut bukan hanya milik Bintuni, tetapi juga hasil kerja bersama semua pihak di Papua Barat. Ia menegaskan kolaborasi menjadi kunci membangun layanan kesehatan merata hingga ke pelosok.
“Saya percaya, forum ini akan memperkuat strategi dan sinergi untuk membangun layanan kesehatan yang merata, terjangkau, dan berkualitas hingga pelosok terpencil, pesisir, dan pedalaman,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Yohanis juga memperkenalkan program eco wisata mangrove di Kampung Masina. Ia berharap kawasan tersebut bisa berkembang menjadi destinasi unggulan dengan dukungan lintas sektor.
“Mari kita jadikan Rakerkesda ini sebagai momentum penguatan kolaborasi lintas sektor untuk membangun Papua Barat yang berdayasaing, mandiri, sejahtera, dan bermartabat,” pungkasnya. (LP5/red)