25.2 C
Manokwari
Sabtu, Agustus 9, 2025
25.2 C
Manokwari

Search for an article

More

    Inflasi Papua Barat 0,15% dan Papua Barat Daya 0,67% di April 2025, Harga Kebutuhan Rumah Tangga Naik

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi di dua provinsi di tanah Papua pada April 2025. Provinsi Papua Barat mencatat inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,15 persen, sedangkan Papua Barat Daya mencatat inflasi lebih tinggi, yakni 0,67 persen. Kenaikan ini dipicu meningkatnya harga sejumlah kebutuhan rumah tangga.

    Di Papua Barat, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2025 tercatat sebesar 106,95. Inflasi terjadi akibat kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran utama, yakni perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,68 persen), perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,11 persen), pendidikan (6,30 persen), penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,39 persen), serta perawatan pribadi dan jasa lainnya (4,67 persen).

    Sementara itu, beberapa kelompok justru mengalami penurunan indeks, seperti makanan, minuman, dan tembakau (-1,12 persen), transportasi (-2,20 persen), serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (-0,54 persen). Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tercatat tidak mengalami perubahan.

    “Pada April 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Papua Barat sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,95,” demikian laporan BPS, Sabtu (3/5/2025).

    Secara bulanan (month to month/m-to-m), Papua Barat mencatat inflasi sebesar 0,55 persen. Namun, secara kumulatif sejak awal tahun (year to date/y-to-d), tercatat deflasi sebesar 0,92 persen.

    Sementara itu, di Papua Barat Daya, inflasi y-on-y tercatat lebih tinggi, yakni 0,67 persen dengan IHK sebesar 105,00. Inflasi ini terjadi seiring kenaikan harga pada delapan kelompok pengeluaran utama. Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (4,12 persen); rekreasi, olahraga, dan budaya (3,02 persen); makanan, minuman, dan tembakau (1,10 persen); serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,89 persen).

    Kelompok lain yang juga mengalami kenaikan adalah kesehatan (0,55 persen), transportasi (0,38 persen), pendidikan (0,69 persen), serta penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,89 persen).

    Namun, ada pula kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan, seperti perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga (-4,77 persen), pakaian dan alas kaki (-0,70 persen), serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (-0,68 persen).

    Secara m-to-m, Papua Barat Daya mencatat inflasi sebesar 1,65 persen. Adapun inflasi y-to-d hingga April 2025 tercatat sebesar 0,61 persen. (*/red)

    Latest articles

    Bupati Bintuni Tutup Pelatihan GASING 2025, Ajak Peserta Jadi Agen Perubahan

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menutup pelatihan berhitung Metode GASING 2025 (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) angkatan pertama. Penutupan berlangsung di...

    More like this

    Bupati Bintuni Tutup Pelatihan GASING 2025, Ajak Peserta Jadi Agen Perubahan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menutup pelatihan berhitung Metode GASING...

    Lurah Sanggeng Terima PJA, Kanwil Kemenkum Pabar Harapkan Dukungan Pemda Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat, Piet Bukorsyom didampingi Kepala Divisi Peraturan...

    Pemkab Manokwari Tetapkan Tujuh Arah Pembangunan Strategis Dalam RPJMD 2025-2029

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)...
    Exit mobile version