26.4 C
Manokwari
Selasa, Agustus 5, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Masyarakat Adat Distrik Masni Minta Aktivitas Tambang Emas tak Diusik Lagi

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com– Masyarakat adat yang mendiami kawasan Distrik Masni, Manokwari meminta pihak-pihak dari luar agar menghentikan provokasi terkait aktivitas tambang emas di kawasan Waserawi. Mereka menuding ada pihak yang terus melempar narasi bahwa aktivitas tambang tersebut ilegal.

    “Ada pihak pihak dari luar yang terus memprovokasi aparat dengan melempar isu bahwa aktivitas tambang emas kami ilegal. Saya minta ini dihentikan. Jangan pecahkan piring makan kami,” tegas Kepala Suku setempat, Markus Wam, Senin (18/9/2023).

    Markus menyebutkan, penambangan emas di kawasan itu telah memberi banyak dampak ekonomi bagi warga adat. Ia menuturkan, selama ini pemerintah tak pernah memberi perhatian. Mereka kata Markus, hidup dalam kemiskinan.

    “Tuhan memberikan kami berkat melalui tanah adat ini, lalu kami kelola demi kehidupan dan pendidikan anak-anak kami. Tetapi ada saja pihak-pihak dari luar yang mengatasnamakan LSM dan media mencoba merusak kegiatan penambangan emas yang sudah menjadi sumber penghasilan dan piring makan kami melalui provokasi. Mereka memprovokasi dan alasan tambang emas ilegal kepada aparat keamanan,” kata Markus Wam melalui rilis yang diterima media ini.

    Baca juga:  Humas PLN UP3 Manokwari Gelar Workshop Penulisan Press Release

    Markus Wam menutur, selama beberapa tahun ini melalui aktivitas penambangan emas yang dikelola dengan cara mempercayakan sejumlah pengusaha mengerjakan pendulangan emas dan dilakukan bagi hasil dengan pemilik tanah membuat kehidupan ekonomi keluarga mulai baik.

    “Kami bisa membangun rumah dengan bagi hasil ini, kami juga bisa menyekolahkan anak-anak sampai ke tingkat perguruan tinggi, kesejahteraan seperti ini yang belum kami rasakan dari pemerintah sejak lama. Lalu apakah dengan alasan hukum nasib dan kehidupan kami diabaikan, jika pemerintah dapat memberikan seperti yang kami rasakan selama ini silakan tutup aktivitas tambang emas yang kami sebut ilegal. Tetapi kalau belum ada solusi kesejahteraan bagi kami jangan pernah usik kehidupan kami,” tegas Markus.

    Baca juga:  Masrawi Aryanto Terpilih Kembali Jadi Ketua DPD BKPRMI Manokwari Periode 2023-2027

    Hal senada juga di sampaikan Piter Mandacan, Kepala Suku di Kampung Warmomi, Waserawi dan Wariori. Ia menegaskan ia menerima agar para pengusaha tambang emas di kawasan itu melakukan pekerjaan pendulangan emas.

    “Selama ini setiap pengusaha yang masuk selalu dilakukan penyisiran dari pihak keamanan, kami kecewa,” kata Piter Mandacan

    Piter menyebut bahwa selaku kepala suku, ia mengizinkan beroperasinya aktivitas penambangan di wilayahnya. Sebab dari hasil itu dapat berdampak ekonomi bagi kehidupan keluarga.

    “Adanya aparat keamanan seperti bapak kapolda, pangdam, Gubernur dan bupati itu karena rakyat. Jadi kalau tambang bermanfaat untuk kami rakyat kecil mengapa pemerintah dan aparat tidak memikirkan solusi? Jangan hanya melakukan tindakan penyisiran,” tuturnya.

    Baca juga:  Kecelakaan di Tambang Emas Ilegal Manokwari, Dua Orang Tewas, 1 Bocah Hilang

    Piter juga mengingatkan setiap pengusaha yang masuk agar tetap mengikuti aturan dengan tidak menggunakan zat kimia dalam kegiatan penambangan.

    “Kami juga tidak setuju kalau penambang menggunakan zat kimia maka dari itu kami selalu ingatkan setiap pengusaha yang masuk agar jangan menggunakan zat kimia demi menjaga lingkungan,” ucap Mandacan.

    Penambangan emas di kawasan Waserawi sudah berlangsung sejak tahun 2015 hingga saat ini. Dampak kerusakan lingkungan memang dikhawatirkan oleh berbagai pihak.

    Hanya saja ada sebagian besar masyarakat terutama di kawasan Distrik Prafi dan Masni menggantungkan kehidupan pada aktivitas tersebut. (LP2/red) 

    Latest articles

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan masuknya Islam di Tanah Papua yang ke 665 tahun pada...

    More like this

    Pemkab Manokwari Usulkan Ranperda Prioritas Perkuat Tata Kelola Daerah

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Pemerintah Kabupaten Manokwari mengajukan empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) non-APBD kepada DPRK Manokwari...

    HUT Bhayangkara Ke-79, Pemkab Mansel Siapkan Anggaran Rp2 Miliar untuk Lahan Polres

    MANSEL, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) menyatakan komitmennya mendukung pembangunan Mapolres...

    Gubernur Papua Barat Resmikan Pondok Jualan di Kampung Aimasi, Dukung Peningkatan UMKM

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, meresmikan pondok jualan di SP 3...