MANOKWARI, LinkPapua.id – Seorang warga Manokwari, Lamber Dowansiba (50), berhasil pulih dari infeksi paru-paru usai menjalani perawatan di RSUD Papua Barat. Seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan.
Lamber merupakan peserta segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK). Dia dirawat intensif karena mengalami gangguan paru-paru serius yang membuat kondisinya melemah.
“Pada pertengahan bulan Agustus, saya terpaksa menjalani rawat inap di rumah sakit. Awalnya, saya mengalami batuk yang tidak kunjung reda disertai demam serta rasa sesak di bagian dada. Kondisi tubuh saya semakin melemah dari hari ke hari sehingga keluarga segera membawa saya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Papua Barat untuk mendapatkan penanganan medis,” ujar Lamber, Minggu (31/8/2025).
Sesampainya di IGD, dokter langsung melakukan pemeriksaan lanjutan termasuk rontgen dada. Hasilnya, Lamber didiagnosis mengalami gangguan paru-paru serius sehingga membutuhkan penanganan intensif.
“Begitu saya sampai di rumah sakit, dokter dan perawat langsung dengan sigap menangani saya. Saya mengamati semua proses yang dilakukan sangat cepat dan cermat. Selain itu, untuk proses administrasi pun sangat mudah karena saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Puji Tuhan, ini merupakan berkat buat saya karena semua biaya perawatan dan pengobatan ditanggung secara full oleh BPJS Kesehatan,” tuturnya.
Selama menjalani perawatan, Lamber mengaku mendapat pelayanan yang baik tanpa adanya perbedaan dengan pasien umum. Ia menegaskan tenaga medis memberikan pelayanan profesional kepada seluruh pasien.
“Selama menjalani perawatan di rumah sakit, saya sama sekali tidak menemukan adanya perbedaan perlakuan antara pasien BPJS Kesehatan dan pasien umum. Semua pasien, termasuk saya, dilayani dengan profesional dan penuh perhatian oleh para petugas kesehatan. Mulai dari pelayanan di IGD hingga proses perawatan di ruang rawat inap, seluruh layanan berjalan dengan sangat baik dan adil tanpa membeda-bedakan,” bebernya.
Bagi Lamber, JKN bukan sekadar program, tetapi benar-benar penopang hidup yang menyelamatkannya di masa sulit. Ia bisa fokus pada pemulihan tanpa khawatir biaya yang besar.
Dia berharap program JKN terus berkembang agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Lamber juga berpesan agar masyarakat tidak menunda untuk mendaftar sebagai peserta.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya dan keluarga kepada BPJS Kesehatan dan pihak rumah sakit atas layanan yang luar biasa. Program ini bukan hanya meringankan biaya, tetapi juga memberikan rasa aman dan kepastian ketika kesehatan terganggu,” ucapnya.
“Berharap program JKN bisa terus berkembang, semakin sukses, dan tetap menjadi garda terdepan dalam memberikan akses layanan kesehatan yang mudah, adil, dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya. (LP14/red)