27.4 C
Manokwari
Kamis, Agustus 7, 2025
27.4 C
Manokwari

Search for an article

More

    Program Imunisasi dan Tablet Tambah Darah, Dinkes Papua Barat Sasar Lembaga Pendidikan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat menggelar program pelayanan imunisasi dan pemberian tablet tambah darah yang menyasar lembaga pendidikan.

    Tim vaksinator Dinkes Papua Barat berkunjung ke SMA Immanuel Pasir Putih dan Akademi Keperawatan (Akper) Manokwari, Selasa (5/9/2023).

    Di SMA Immanuel Pasir Putih, sebanyak 110 siswi dari kelas 10, 11, dan 12 mengikuti program vaksinasi ini. Kepala Sekolah SMA Immanuel Pasir Putih, Antonius Allo, menyambut positif upaya ini.

    “Vaksinasi ini, khususnya untuk siswi perempuan, sangat baik sebagai bekal kehidupan mereka di masa depan karena sudah dipersiapkan lebih awal. Jika sudah berkeluarga kesehatannya sudah siap,” ujar Allo.

    Respons positif juga datang dari pihak Akper Manokwari. Sebanyak 265 mahasiswi dari jurusan keperawatan dan kebidanan Akper Manokwari mengikuti vaksinasi ini.

    Ketua Program Studi Kebidanan Akper Manokwari, Yuni Subhi Isnaini, mengakui hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat anemia atau kekurangan darah cukup tinggi di kalangan remaja. Hal ini memiliki potensi dampak negatif pada kesehatan bayi di masa mendatang.

    “Jika sejak remaja sudah mengalami anemia saat berkeluarga lalu hamil, anemia dapat berdampak buruk bagi bayi karena dapat menyebabkan stunting. Selain itu, jika remaja mengalami anemia menyebabkan aktivitasnya terganggu. Dengan adanya pemberian tablet tambah darah akan berdampak baik bagi mahasiswi kami,” katanya.

    Anggota tim vaksinator, Hendrik Marisan, menjelaskan program imunisasi harus memastikan bahwa perempuan sejak usia 15 tahun sudah memiliki status imunisasi yang lengkap.

    “Sebenarnya jika sejak awal sudah mengikuti imunisasi, dari bayi hingga SD kelas 5, melalui program bulan imunisasi anak sekolah, saat sudah remaja bahkan hamil tidak perlu diimunisasi lagi. Berdasarkan data, banyak terjadi keguguran dan juga anak yang tetanus karena saat ibunya melahirkan proses pemotongan pusarnya tidak dilakukan dengan standar medis. Hal ini juga menjadi penyebab stunting pada anak,” bebernya.

    Dalam upayanya, Dinkes Papua Barat telah menginisiasi program vaksinasi untuk kelompok remaja yang mencakup pemberian tablet tambah darah dan vaksinasi Tetanus Difteri (TD).

    Sebelum diberikan vaksin, seluruh peserta akan melalui screening kesehatan terlebih dahulu. Program vaksinasi ini akan dilaksanakan di seluruh kabupaten di Papua Barat. (LP3/Red)

    Latest articles

    Matius Fakhiri Imbau Pendukung Bersabar: Percayakan Hasil Akhir pada KPU

    0
    JAYAPURA, Linkpapua.id- Calon Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri, mengimbau seluruh pendukungnya untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dalam menyikapi hasil Pemungutan Suara...

    More like this

    Matius Fakhiri Imbau Pendukung Bersabar: Percayakan Hasil Akhir pada KPU

    JAYAPURA, Linkpapua.id- Calon Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri, mengimbau seluruh pendukungnya untuk...

    Kampung Pam-Yensawai Timur Jaga Kebersamaan lewat Laga Persahabatan Sepak Bola

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Kampung Pam dan Yensawai Timur di Raja Ampat, Papua Barat...

    Pemkamp Reni Raja Ampat Salurkan Bantuan Motor Tempel hingga Dana Pendidikan

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemerintah Kampung (Pemkamp) Reni, Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat,...
    Exit mobile version