RAJA AMPAT, LinkPapua.id – Wakil Bupati (Wabup) Raja Ampat, Mansyur Syahdan, menjenguk siswa korban keracunan makanan dari program Makan Bergizi (MBG). Siswa yang menjadi korban keracunan ini berasal dari berbagai jenjang, seperti SD, SMP, dan SMK Bukit Zaitun di Distrik Waisai Kota.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat akan melakukan evaluasi total terhadap program MBG, termasuk standar keamanan makanan yang disalurkan. Keputusan mengenai penghentian sementara operasional dapur pengolahan MBG akan diambil setelah hasil evaluasi dan investigasi rampung.
“Fokus utama adalah memastikan semua korban mendapatkan perawatan yang baik dan meminimalisir adanya korban tambahan,” ujar Mansyur, Senin (1/12/2025).
Dia menyebut pemerintah daerah bergerak cepat setelah mendengar insiden keracunan yang menimpa pelajar. Dirinya pun langsung meninjau kondisi para korban di RSUD Mbilin Kayam untuk memastikan penanganan medis memadai.
Mansyur menyampaikan keprihatinan atas insiden keracunan yang menimpa para siswa. Dia menegaskan pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk melakukan langkah perbaikan demi keamanan dan kesehatan anak-anak.
Pemerintah daerah dan tim medis saat ini masih terus menangani para siswa yang menunjukkan gejala keracunan di rumah sakit. Hasil evaluasi yang dilakukan secara transparan akan menjadi dasar untuk menentukan langkah selanjutnya. (LP10/red)
