27.1 C
Manokwari
Rabu, Agustus 6, 2025
27.1 C
Manokwari
More

    Warga Monut dan Tingoikiyouw Pegaf Keluhkan Akses Pendidikan: Tak Ada SD, Banyak Anak Putus Sekolah

    Published on

    PEGAF, linkpapua.com– Masyarakat di Kampung Monut dan Tingoikiyouw, Distrik Hink, Kabupaten Pegunungan Arfak mengadu ke Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor. Mereka melaporkan tidak adanya sekolah dasar (SD) di kampung mereka hingga banyak anak yang putus sekolah.

    Hal ini diutarakan Orgenes Wonggor seusai kunjungannya ke daerah itu akhir pekan kemarin. Orgenes mengungkap kondisi pendidikan anak anak di Monut dan Tingoikiyouw yang cukup memprihatinkan.

    “Mereka berharap bisa memiliki gedung sekolah dasar (SD). Sebab, akses ke SD yang berada di Kampung Bingwoyut maupun Demaisi di Distrik Minyambouw, jaraknya terlampau jauh,” terang Orgenes, Senin (9/10/2023).

    Baca juga:  Golkar Raja Ampat Optimistis Kunci Kursi Ketua DPRD di Pileg 2024

    Akibat keterbatasan akses pendidikan, kata Orgenes, banyak anak anak yang terpaksa putus sekolah.

    “Tidak ada gedung sekolah di dua kampung tersebut, sekolah yang ada itu juga jauh di kampung Bingwoyut dan Demaisi. Sehingga anak-anak usia sekolah dasar di dua kampung itu banyak yang tidak bersekolah,” katanya.

    Baca juga:  Kampanye Perdana di Bintuni, Tim Songkok Merah Abdullah Manaray Resmi Terbentuk

    Letak kampung yang berada di bantaran Sungai Inggemou, menurutnya menjadi satu halangan bagi anak-anak untuk bisa bersekolah ke Bingwoyut maupun Demaisi. Kata Orgenes, untuk bisa menjangkau sekolah di kampung sebelah, anak-anak harus melintasi sungai.

    “Saat banjir, sungai itu tidak bisa dilintasi karena sangat berbahaya. Apalagi anak-anak sekolah yang masih kecil. Baru jarak ke Bingwoyut maupun Demaisi terlalu jauh,” tutur Wonggor.

    Karena itu Wonggor menggugah pemerintah daerah agar memberi perhatian terhadap aspirasi ini.

    Baca juga:  Orgenes Wonggor: Pembangunan Kantor DPR dan MRP Papua Barat Wajib Direalisasikan 2025

    “Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak bisa membantu membangunkan 2 atau 3 ruangan gedung sekolah dasar. Yang penting mereka bisa sekolah,” terang Wonggor.

    Menurut Wonggor, persoalan pendidikan adalah problem mendasar. Ini adalah hak setiap anak untuk bisa mengakses layanan pendidikan secara layak.

    “Pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan sangat penting. Untuk itu perlu ada perhatian serius pemerintah daerah. Juga persoalan ini tidak menimbulkan masalah serius ke depannya,” tutupnya. (LP1/red)

    Latest articles

    Pemkab Bintuni Gelar Musrenbang RPJMD 2025-2029, Bupati Ajak Semua Pihak Bersinergi

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025-2029. Bupati Yohanis Manibuy mengajak seluruh pemangku...

    More like this

    Pemkab Manokwari Usulkan Ranperda Prioritas Perkuat Tata Kelola Daerah

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Pemerintah Kabupaten Manokwari mengajukan empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) non-APBD kepada DPRK Manokwari...

    HUT Bhayangkara Ke-79, Pemkab Mansel Siapkan Anggaran Rp2 Miliar untuk Lahan Polres

    MANSEL, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) menyatakan komitmennya mendukung pembangunan Mapolres...

    Gubernur Papua Barat Resmikan Pondok Jualan di Kampung Aimasi, Dukung Peningkatan UMKM

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, meresmikan pondok jualan di SP 3...