25.3 C
Manokwari
Jumat, Agustus 8, 2025
25.3 C
Manokwari
More

    665 Tahun Islam di Papua, Dua Wagub Hadiri Perayaan Akbar di Fakfak

    Published on

    FAKFAK, LinkPapua.id – Dua wakil gubernur dari Papua Barat dan Papua Barat Daya menghadiri perayaan akbar 665 tahun masuknya Islam di tanah Papua yang dipusatkan di Kabupaten Fakfak. Malam resepsi digelar meriah dengan menghadirkan qari dan qariah internasional hingga lokal di Taman Ma’ruf Amin, Fakfak, Kamis (7/8/2025).

    Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nasrauw duduk bersama ulama dan tokoh masyarakat dalam perayaan ini. Mereka disambut Bupati Fakfak Samaun Dahlan bersama pimpinan pondok pesantren dan Majelis Ulama Indonesia.

    Qari cilik peraih juara dunia Muhammad Nazmi Alvaro dan qariah ternama Mastia Lestaluhu ikut tampil dalam malam tartil tersebut. Tak ketinggalan qari dan qariah lokal seperti Afifuddin Songyanan yang membacakan ayat suci Al-Qur’an dengan lantunan terbaik.

    Baca juga:  Disnakertrans Mansel Buka Posko Pengaduan THR, Imbau Perusahaan tak Abai Hak Pekerja

    Bupati Fakfak Samaun Dahlan berharap penampilan para qori terbaik bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Islam di Papua. “Semoga ini menjadi motifasi bagi generasi Islam di Fakfak dan Tanah Papua,” kata Samaun Dahlan saat membuka malam resepsi usai menghadiri zikir bersama di beberapa masjid besar Fakfak.

    Perayaan tahun ini merupakan yang pertama setelah pemerintah Papua Barat menetapkan 8 Agustus sebagai hari masuknya Islam ke tanah Papua. Penetapan ini merujuk pada sejarah kedatangan mubalig asal Aceh bernama Abdul Gaffar yang mendarat di Pulau Was lalu melanjutkan dakwahnya ke Kampung Gar, Distrik Furwagi, Fakfak.

    Baca juga:  DPR Papua Barat Tetapkan RPJMD 2025-2029 Jadi Perda, Hanya Fraksi PDIP Menolak

    Ketua MUI Papua Barat Mulyadi Djaya menyampaikan bahwa peringatan ini baru pertama kali digelar sejak ditetapkan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere pada 2024 lalu. Penetapan ini merupakan hasil kesepakatan dalam seminar nasional masuknya Islam di tanah Papua.

    Sekretaris tim perumus, KH Fadlan Garamatan, membacakan hasil penetapan waktu, tempat, dan tokoh penyebar Islam di Papua. “Maka menetapkan bahwa agama Islam telah masuk ke tanah Papua pada hari Selasa tanggal 8 bulan Agustus tahun 1360 Masehi atau bertepatan dengan 24 Ramadan tahun 761 Hijriah yang dibawa oleh mubalig dari Aceh bernama Abdul Ghaffar ke Kampung Gar atau Furuwagi, Kabupaten Fakfak,” paparnya.

    Baca juga:  Derek Ampnir Sentil Bupati Biak Numfor Jangan PHP Soal DOB Napa Swandiwe

    Tim perumus juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi sebagai tindak lanjut penetapan tersebut. Di antaranya mendorong agar Kampung Gar dijadikan destinasi wisata religi dan memperjuangkan 8 Agustus sebagai hari libur fakultatif se-Papua.

    Rekomendasi lainnya yakni mendorong lembaga pendidikan Islam memasukkan sejarah masuknya Islam di Papua ke dalam kurikulum. Masyarakat juga diajak memperingati tanggal tersebut melalui berbagai kegiatan, termasuk pemeliharaan situs sejarah.

    “Mengajak umat Islam untuk memperingati tanggal 8 Agustus sebagai hari masuknya agama Islam di Tanah Papua,” tutur Fadlan. (*/red)

    Latest articles

    Quick Count Pilgub Papua Versi Indikator, Fakhiri-Rumaropen Unggul Tipis

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id - Pasangan nomor urut 2 Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen unggul tipis versi hasil quick count Pilgub Papua yang dirilis lembaga survei Indikator. Data...

    More like this

    Quick Count Pilgub Papua Versi Indikator, Fakhiri-Rumaropen Unggul Tipis

    JAKARTA, LinkPapua.id - Pasangan nomor urut 2 Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen unggul tipis versi hasil...

    Pemprov Papua Barat Daya Latih OAP Jadi Pemandu Selam Bersertifikat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat Daya membekali orang asli Papua (OAP) dengan...

    Buron Sejak 2014, TNI Tembak Mati Tokoh OPM Mayer Wenda di Papua Pegunungan

    JAKARTA, LinkPapua.id - Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, tewas...