25.4 C
Manokwari
Jumat, Agustus 8, 2025
25.4 C
Manokwari
More

    Sikapi Merebaknya Virus ASF, Bupati Manokwari Terbitkan Edaran

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Bupati Manokwari Hermus Indou langsung bereaksi usai dinyatakan merebaknya virus African Swine Fever (ASF) di Papua Barat. Per Kamis hari ini ia menerbitkan edaran mengantisipasi meluasnya virus tersebut.

    Surat edaran itu menyikapi kematian mendadak ratusan ternak babi akibat terjangkit virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi. Edaran diterbitkan setelah keluarnya hasil investigasi Balai Besar Veteriner Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Virus ASF adalah penyakit menular yang menyebabkan kematian pada ternak babi dan masih belum ditemukan vaksin atau obat penanggulangannya,” terang Hermus.

    Baca juga:  Sambangi BKPSDM Manokwari, Mugiyono Sampaikan Motivasi ke Pegawai

    Ia menjelaskan, penularan virus ASF terjadi melalui kontak langsung dan pakan ternak yang telah terkontaminasi. Karena itu Hermus mengimbau kepada seluruh peternak dan penjual daging babi agar meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan pencegahan penularan.

    “Harus menjaga kebersihan kandang minimal dua kali sehari, desinfektasi secara berkala. Menjaga kebersihan pakan ternak dengan tidak memberi sisa rumah tangga, restoran dan pelabuhan,” pintanya.

    Laporan, Pencegahan dan Atensi

    Dalam surat edaran itu, Hermus Indou meminta kepada masyarakat agar melapor kepada petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Manokwari atau Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat, jika menemukan ternak babi yang sakit atau mati secara mendadak tanpa sebab yang pasti. Informasi pelaporan terbuka 1X24 jam.

    Baca juga:  Jadi Plt Sekda Manokwari, Yan Ayomi Diminta Jaga Ritme Pemerintahan

    Hermus juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menguburkan ternak babi yang ditemukan mati.

    “Demi mencegah penularan lebih meluas, masyarakat dilarang membuang bangkai babi ke sungai, laut atau hutan sekitar tempat tinggal,” jelasnya.

    Selain masyarakat, Hermus juga memberikan peringatan kepada para pengusaha untuk tidak memasukkan ternak ataupun daging babi dari luar daerah Manokwari. Sebab, virus ASF juga menyerang hewan ternak dari daerah lain.

    Baca juga:  Pencaker Kembali Gelar Demo di Kantor Bupati Manokwari

    Melalui surat edarannya, Hermus memberikan atensi khusus kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Manokwari untuk segera melaksanakan langkah antisipasi, pencegahan dan penanggulangan dampak virus tersebut.

    Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manokwari, ditegaskan memperhatikan dampak lingkungan tehadap wabah penyakit itu. Para kepala distrik dan kelurahan diingatkan, untuk berpartisipasi aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atas Surat Edaran ini.(LP7/red)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Daya Latih OAP Jadi Pemandu Selam Bersertifikat

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat Daya membekali orang asli Papua (OAP) dengan sertifikasi pemandu selam profesional. Pelatihan ini digelar di D’Coral Paradise...

    More like this

    Pidar Papua Barat Kritik Program MBG, Serukan Pendidikan-Kesehatan Lebih Penting

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pilar Demokrasi Rakyat (Pidar) Papua Barat menolak program Makan Bergizi Gratis...

    Massa Demo di Manokwari Desak Evaluasi MBG Usai Kasus Keracunan Makanan

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Kasus keracunan makanan usai pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada anak...

    Dit Lantas Polda Papua Barat Bagikan Bendera Merah Putih Jelang HUT ke 80 RI

    MANOKWARI, Linkpapua.id— Semangat kemerdekaan mulai membara di Kabupaten Manokwari. Dalam rangka menyambut HUT RI...