26.4 C
Manokwari
Selasa, Agustus 5, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Angka Stunting Papua Barat Turun 5,9 Persen, DPR RI Apresiasi Kinerja Pemprov

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Angka stunting di Papua Barat mengalami penurunan signifikan sebesar 5,9 persen dalam setahun terakhir. Atas capaian ini, Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Papua Barat yang dinilainya berhasil menunjukkan kinerja positif dalam mempercepat penurunan stunting.

    Menurut Ade, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi kuat antara pemerintah pusat, kementerian teknis, serta pemerintah daerah hingga ke tingkat kabupaten dan kota.

    Baca juga:  Workshop Pengelolaan Keuangan Desa, Gubernur Papua Barat Tekankan Transparansi-Akuntabilitas

    “Penurunan angka stunting ini tidak lepas dari sinergitas yang telah dibangun antara berbagai pihak, sesuai dengan amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” ujar Ade Rezki dikutip laman resmi DPR RI, Minggu (1/6/2025).

    Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Papua Barat turun dari 24,8 persen pada 2023 menjadi 18,9 persen pada 2024. Penurunan ini tercatat di tujuh kabupaten: Manokwari, Fakfak, Kaimana, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak.

    Baca juga:  Dinas Ketahanan Pangan Akui Pangan Lokal Papua Barat Terkendala Pemasaran

    Politisi Fraksi Gerindra itu menegaskan bahwa tren positif ini harus terus dijaga dan dipercepat melalui berbagai program strategis, termasuk yang menjadi prioritas nasional.

    “Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan digulirkan oleh Presiden Prabowo, kita berharap penurunan angka stunting dapat dipercepat. Ini langkah penting untuk memastikan anak-anak Indonesia, khususnya di Papua Barat, tumbuh sehat dan cerdas demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.

    Baca juga:  Buka Musrenbang Distrik Manokwari Selatan dan Tanah Rubuh, Bupati Ingatkan Program Harus Tepat Sasaran

    Ade juga mendorong agar kolaborasi lintas sektor diperkuat, mulai dari peran aktif masyarakat, tenaga kesehatan, hingga tokoh lokal. Ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan intervensi gizi yang tepat sasaran.

    “Papua Barat sudah mulai berlari cepat. Kini saatnya kita semua bergandeng tangan agar larinya semakin jauh dan kuat menuju Indonesia Emas 2045,” ucapnya. (*/red)

    Latest articles

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan masuknya Islam di Tanah Papua yang ke 665 tahun pada...

    More like this

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting Perkokoh Silaturahmi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan...

    Pendataan OAP 86 Persen, Disdukcapil Papua Barat Jemput Bola ke Kampung-Kampung

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Pendataan orang asli Papua (OAP) di Papua Barat sudah mencapai 86...

    Polda Papua Barat Ultimatum 2 DPO Penyandang Dana PETI di Aliran Sungai Wariori

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Polda Papua Barat secara tegas mengultimatum pelaku utama Pertambangan Emas Tanpa Ijin...