MANOKWARI, LinkPapua.com – Perayaan HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Papua Barat berlangsung meriah dengan nuansa budaya khas Papua. Lagu kebangsaan dinyanyikan dalam tiga bahasa daerah sekaligus, yakni Arfak, Biak, dan Nabire.
Plt Kepala Kesbangpol Papua Barat, Syors Alberth Ortizan Marini, mengatakan konsep perayaan tahun ini dibuat lebih istimewa meski dengan segala keterbatasan. Menurutnya, kemeriahan tersebut karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan ke-80 yang dianggap sebagai angka bersejarah.
Marini menuturkan penampilan paduan suara dengan tiga bahasa daerah menjadi simbol kekayaan budaya Papua. Dia menyebut tim paduan suara sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah sehingga panitia memutuskan untuk menampilkan persembahan itu pada momen spesial ini.
“Ini merupakan khazanah budaya adat Papua, di mana tiga bahasa yaitu Arfak, Biak, dan Nabire digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan,” ujar Marini di Kantor Gubernur Papua Barat, Minggu (17/8/2025).
Dia menjelaskan konsep hiburan sepenuhnya menonjolkan lagu-lagu khas Papua. Apalagi, tidak adanya amanat inspektur upacara membuat tim paduan suara mendapat waktu lebih leluasa untuk tampil.
Marini menekankan lagu kebangsaan dengan bahasa daerah ini sekaligus memberi pesan bagi generasi muda agar mencintai kekayaan budaya Papua. Dia juga ingin menunjukkan bahwa lagu kebangsaan bisa dinyanyikan dengan bahasa Papua.
“Memang ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sekarang kita juga sudah ada live streaming sehingga jejak digital ini terekam dan terekspos,” jelasnya. (LP14/red)