28.5 C
Manokwari
Sabtu, Agustus 9, 2025
28.5 C
Manokwari

Search for an article

More

    Kali Mati Meluap, Kampung Tobou Mansel Diterjang Banjir 

    Published on

    MANSEL,Linkpapua.com– Banjir menerjang Kampung Tobou, Distrik Ransiki, Manokwari Selatan, Jumat malam. Banjir dipicu oleh meluapnya Kali Mati.

    Rumah-rumah warga terendam sejak malam tadi. Banjir juga menggenangi badan jalan trans-Papua Barat.

    Warga Kampung Tobou, Yanus Mandacan menuturkan, banjir terjadi saat sebagian besar warga sedang terlelap tidur. Air tiba-tiba naik dan meluap dari Kali Mati.

    “Kami tidak sangka karena kejadiannya cepat sekali. Air sungai tiba-tiba meluap dan masuk ke rumah-rumah,” tuturnya.

    Yanus berharap pemerintah daerah Manokwari Selatan memberi perhatian pada Kali Mati. Menurutnya, jika tak segera ditangani, luapan Kali Mati bisa lebih fatal lagi.

    “Saya minta bupati, Pemerintah Provinsi Papua Barat khususnya dinas terkait untuk memperhatikan ini, karena kalau tidak diperhatikan nanti akan meluap ke pemukiman masyarakat Kampung Tobou lainnya bisa terkena semua ke bawah kalau terjadi hujan berkepanjangan,” pintanya.

    Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Mansel, Wolof Sayori saat meninjau permukiman warga yang terdampak banjir meminta pemerintah memperhatikan kejadian tersebut. Kata dia, bukan tidak mungkin akan terjadi banjir susulan yang lebih parah.

    “Saya minta agar pemerintah memperhatikan hal-hal yang menyebabkan banyak korban terutama macam Kali Mati seperti begini kalau meluap. Ini merupakan kali kecil bekas luapan Kali Mati dulu, sudah lama kering namun karena hujan terus menerus belakang sehingga kembali meluap lagi ke sini,” jelasnya.

    Wolof mengusulkan agar segera dibangun bronjong di bantaran sungai untuk melindungi sempadan ke arah Kampung Tobou.

    “Kedua, saya berharap pemerintah membuat normalisasi kali dibuat dengan baik dan coba lihat perusahaan-perusahaan beroperasi di sekitar kali tersebut untuk memperhatikan. Lama-lama material terus menerus diambil di sekitar kali di atasnya diambil habis lama-lama masyarakat menjadi korban,” kata Yanus.

    Yanus berharap pemerintah melakukan upaya pencegahan sejak dini agar tidak terjadi kerusakan lebih parah.

    Kepala Distrik Ransiki Hendrik Mokiri yang tiba di lokasi meminta warga untuk waspada adanya banjir susulan. Menurutnya, curah hujan masih cukup tinggi sehingga memungkinkan terjadi luapan yang lebih besar.

    “Saya harap masyarakat sekitar untuk lihat-lihat situasi kalau tidak bisa agar mengungsi untuk sementara jangan sampai tertidur air datang tiba-tiba. Nanti besok baru kita koordinasi dengan Badan penanggulangan bencana (BPBD) untuk memikirkan solusinya,” pintanya. (LP11/red)

    Latest articles

    Bupati Bintuni Buka Turnamen Bulutangkis Antar-OPD Meriahkan HUT Ke-80 RI

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy bersama Wakil Bupati Joko Lingara membuka turnamen bulutangkis antar-organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Teluk...

    More like this

    Bupati Bintuni Buka Turnamen Bulutangkis Antar-OPD Meriahkan HUT Ke-80 RI

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy bersama Wakil Bupati Joko Lingara...

    Kick Off! 15 Tim Ramaikan Piala Soeratin U13, U15, dan U17 di Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Piala Soeratin 2025 Papua Barat resmi bergulir di Teluk Bintuni....

    Bupati Bintuni Tutup Pelatihan GASING 2025, Ajak Peserta Jadi Agen Perubahan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menutup pelatihan berhitung Metode GASING...
    Exit mobile version