26 C
Manokwari
Jumat, Oktober 17, 2025
26 C
Manokwari

Search for an article

More

    Lewat Program Defending Paradise, Ridho “Slank” Gaungkan Pesan Jaga Lingkungan di Papua

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Yayasan Econusa terus mengampanyekan programnya Defending Paradise sebagai upaya menjaga lingkungan di Maluku dan tanah Papua.

    Dalam bincang dengan media, Senin (21/6/2021), yayasan tersebut menggandeng salah satu musisi, yaitu Ridho Hafiedz. Personel grup band Slank itu juga berkesempatan melihat langsung berbagai jenis burung cenderawasih di Kampung Mokwam, Distrik Warmare, yang berbatasan langsung dengan Pegunungan Arfak.

    “Pegunungan Arfak bagus, tetapi sebenarnya saya melihat dalam status warning sebenarnya. Ini berarti kita tidak tahu berapa lama lagi bisa bertahan. Sehingga untuk anak-anak muda Papua harus mengenal kebudayaan, alam, dan kekayaan di dalamnya. Dengan kita tahu maka kita akan cinta yang nantinya akan kita jaga,” ungkap dia.

    Dia mengakui kondisi tersebut secara umum juga terjadi pada lingkungan Papua secara umum. Sehingga sudah seharusnya masyarakat menjaga lingkungan karena jika kondisi alam rusak maka kehidupan manusia juga akan terancam dan rawan bencana.

    Sebagai salah satu musisi yang konsen terhadap lingkungan, itu sudah ditunjukkan dengan lagu-lagu yang selama ini dibuat dengan mengusung tema lingkungan.

    “Slank dalam membuat lagu salah satu tema yang sering diusung adalah tentang alam, termasuk Papua. Lagu-lagu seperti ‘Good Morning Papua’ dan ‘Lembah Baliem’ menjadi bukti. Meskipun kekayaan alam menjadi pemberian tuhan, tetapi tetap harus dijaga karena selain generasi saat ini, masih ada generasi kedepan yang berhak menikmatinya. Tanah Papua dan Maluku merupakan salah satu paru-paru dunia. Sebagai musisi saya punya kewajiban menyampaikan tentang kekayaan alam Indonesia,” beber Ridho.

    Sementara itu, CEO Yayasan Econusa, Bustar Maitar, mengatakan pihaknya akan terus mengampanyekan Defending Paradise agar seluruh pihak ikut menjaga alam Indonesia.

    “Yayasan Econusa bekerjasama dengan perguruan tinggi di Amerika Serikat yaitu Cornell University yang selama ini memiliki dokumen penelitian tentang burung cenderawasih. Ini yang menjadi simbol agar surga ini yang harus dijaga, meliputi hutan, kebudayaan, adat dan lainnya,” ucapnya.

    “Meskipun kita melihat hutan kita masih sangat luas, tapi bisa jadi itu dikapling untuk industri dan perkebunan. Kita tidak hanya mengajak orang-orang dari Papua dalam kampanye ini, karena dalam berbagai kesempatan yang merusak alam disini ada juga orang dari luar Papua,” imbuhnya.

    Dengan melibatkan seluruh pihak, dia berharap kampanye untuk menjaga alam akan semakin luas. Sehingga gaung dari kampanye tersebut diharapkan dapat jadi komitmen bersama, termasuk pemerintah sebagai penanggung jawab dalam setiap kebijakan. (LP3/Red)

    Latest articles

    Rakor PAKEM, Bupati Mansel Ajak Warga Jaga Toleransi Beragama

    0
    MANSEL, LinkPapua.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan menaati norma hukum dalam beragama. Pesan itu ia sampaikan...

    More like this

    STMIK Kreatindo Manokwari Meluluskan 36 Mahasiswa, 10 Mahasiswa Menyandang Predikat Cumlaude

    ‎MANOKWARI, Linkpapua.id- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Kreatindo Manokwari menggelar Wisuda ke-IV...

    12 Bangunan Liar di Manokwari Dibongkar Satpol PP Usai Berkali-kali Ditegur

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Satpol PP Manokwari, Papua Barat, membongkar 12 bangunan liar di Jalan...

    HUT Golkar ke 61, Golkar Manokwari Bagikan Seribu Paket Bama ke Masyarakat

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golongan Karya (Golkar), Dewan...
    Exit mobile version