25.2 C
Manokwari
Sabtu, Agustus 9, 2025
25.2 C
Manokwari
More

    Mahasiswa Teluk Bintuni di Yogyakarta “Teriak” Tak Kunjung Terima Beasiswa

    Published on

    YOGYAKARTA, Linkpapua.com- Puluhan masa dari Aliansi Mahasiswa Kabupaten Teluk Bintuni yang berada di kota studi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni segera merealisasikan bantuan sosial (bansos) berupa beasiswa yang belum terbayarkan.

    Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Teluk Bintuni DI Yogyakarta (IPMA TB DIY), Julianus Orocomna, mengatakan para mahasiswa maupun mahasiswi asal Teluk Bintuni yang berada di Yogyakarta belum mendapatkan beasiswa.

    Baca juga:  Diskusi Terbuka Forum Anak Asli 7 Suku Bintuni, Harap Tak Ada Lagi "Otsus Gagal"

    “Kami menuntut pemerintah daerah melalui Kabag Kesra (Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat) segera cairkan bantuan beasiswa pada akhir tahun 2020 Desember dan tahun 2021 sampai saat ini belum terealisasi,” kata Julianus di Asrama Bintuni Yogyakarta, Sabtu (7/8/2021).

    Julianus mengungkapkan, mahasiswa angkatan 2019 hingga 2020 untuk semester tiga belum terima beasiswa. “Untuk kami mahasiswa tujuh suku yang sedang melaksanakan tugas akhir semester hanya terima Rp5,5 juta, padahal seharusnya terima sebesar Rp11 juta,” sebutnya.

    Baca juga:  PSHT Teluk Bintuni Sabet Juara Umum Kejuaran Pencak Silat Champion Cup 2 

    Julianus melanjutkan, kondisi serupa juga dialami oleh mahasiswa yang berada di kota lain. “Kami butuh kepastian. Kesra sudah membuat grup WA untuk berkomunikasi kepada setiap mahasiswa di setiap kota studi, tetapi setiap kami komunikasi di dalam grup selalu mengabaikan,” bebernya.

    Mereka pun menuntut kepada Pemkab Teluk Bintuni, khususnya Bupati dan Wakil Bupati, agar mengganti Kabag Kesra yang dianggap tidak kompeten menjalankan tugasnya.

    Baca juga:  Pendapatan Kabupaten Teluk Bintuni Masih Bergantung Pusat dan Provinsi

    “Kami di kota studi Yogyakarta ada 185 orang, selalu menghubungi orang tua kami untuk meminta uang demi keperluan kami sehari-hari. Tetapi, faktor ekonomi orang tua kami berbeda-beda, kasihan orang tua kami banting tulang untuk memenuhi kebutuhan kami,” jelas Julianus. (LP2/red) 

    Latest articles

    Bupati Bintuni Tutup Pelatihan GASING 2025, Ajak Peserta Jadi Agen Perubahan

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menutup pelatihan berhitung Metode GASING 2025 (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) angkatan pertama. Penutupan berlangsung di...

    More like this

    Bupati Bintuni Tutup Pelatihan GASING 2025, Ajak Peserta Jadi Agen Perubahan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menutup pelatihan berhitung Metode GASING...

    Apel Persiapan HUT Ke-80 RI di Teluk Bintuni, Bupati Tekankan Semangat Persatuan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menekankan semangat persatuan dalam menyambut...

    Pemkab Bintuni Gelar Musrenbang RPJMD 2025-2029, Bupati Ajak Semua Pihak Bersinergi

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, menggelar Musyawarah Perencanaan...