26.4 C
Manokwari
Rabu, Oktober 1, 2025
26.4 C
Manokwari

Search for an article

More

    Musda IV MUI Teluk Bintuni, Frans N. Awak: MUI Pegang Peranan Strategis

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) IV Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Teluk Bintuni, Jalan Tisay, Selasa (9/8/2022).

    Ketua MUI Teluk Bintuni, Ahmad Subuh Rapideso, mengatakan MUI harus mampu memberi manfaat luar biasa kepada masyarakat dengan bersinergi dan membangun kerja sama harmonis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni.

    “MUI dan pemerintah harus selalu menjadi mitra dalam mengimplementasikan tugas sebagai himayatul ummah (pelindung umat) khadimul ummah (pelayan umat), dan menjadi mitra pemerintah. Menjadi bagian dari seluruh masalah yang dihadapi umat,” kata Ahmad.

    Dia berujar umat Islam adalah bagian terbesar dari bangsa Indonesia. Atas hal itu, kata dia, wajar jika umat Islam memiliki peran dan tanggung jawab besar pula bagi kemajuan dan kejayaan Indonesia di masa depan. “Khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni yang kita cintai bersama,” ucap Ahmad.

    Namun demikian, lanjut Ahmad, adalah suatu hal yang tidak boleh dinafikan bahwa umat Islam masih menghadapi persoalan di berbagai aspek, baik itu aspek sosial, pendidikan, kesehatan, kependudukan, ekonomi, maupun politik.

    “Sistem pendidikan nasional harus dan terus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia serta unggul dalam inovasi dan teknologi,” tuturnya.

    Ketua MUI Provinsi Papua Barat, Ahmad Nausrau, mengatakan melalui Musda IV MUI Teluk Bintuni membawa perubahan yang semakin baik ke depannya. Salah satu harapannya adalah menjadikan ulama sebagai panutan, melaksanakan dakwah, dan mengembangkan ukhuah Islamiah.

    Sementara, sambutan Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, yang dibacakan Plt. Sekretaris Daerah Teluk Bintuni, Frans N. Awak, menjelaskan banyak problematika umat dan bangsa harus segera diatasi. Berbagai masalah, kata dia, tentu tidak dapat dilakukan oleh pemerintah.

    “Maka dengan adanya lembaga Majelis Ulama Indonesia, ormas Islam, serta pondok pesantren yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni, memegang peranan strategis dalam mengatasi berbagai masalah umat dan negara,” terang Frans.

    Frans menyerukan bahwa inilah saatnya membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi dan menjalankan strategi besar di berbagai bidang, baik ekonomi, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan. (LP5/Red)

    Latest articles

    APBD Perubahan 2025 Manokwari Disetujui, Hermus Indou : Semoga Kegiatan Sesuai...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id-Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Manokwari menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD 2025 menjadi peraturan daerah (Perda) dan diharapkan dapat memberikan...

    More like this

    Satlantas Polres Bareng Ketua PYKB Mansel Kenalkan Rambu Lalin ke Murid TK

    MANSEL, LinkPapua.id - Jajaran Satlantas Polres Manokwari Selatan (Mansel) bersama Ketua Pengurus Yayasan Kumala...

    Bangga! Raja Ampat Kini Sandang 2 Status Bergengsi UNESCO

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Raja Ampat kembali mengharumkan nama Indonesia dengan resmi menyandang status...

    Imam Maliki Akhirnya Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRK Mansel Usai Tertunda 8 Bulan

    MANSEL, LinkPapua.id - Imam Maliki akhirnya resmi dilantik sebagai Wakil Ketua II DPRK Manokwari...
    Exit mobile version