MANOKWARI, LinkPapua.id – Memasuki usia ke-13 tahun, Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) diajak untuk bangkit dan berkontribusi dalam memajukan tanah Papua. Puncak perayaan HUT ke-13 PPA digelar di K2 Twins Cafe, Amban, Manokwari, Rabu (12/11/2025).
“Perempuan Arfak adalah perempuan hebat yang punya tempat ini. Jadi harus bisa memberi dampak untuk kemajuan tanah Arfak,” ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Otonomi Khusus (Otsus) Eduard Toansiba.

Dia menegaskan PPA harus menjadi tuan rumah yang baik dan mampu bersaing dengan organisasi lain di Papua. Dia juga mengajak agar PPA terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pemberdayaan mama-mama Papua serta pelestarian budaya adat istiadat.
Kepala Suku Besar Arfak Keturunan Barens yang diwakili oleh Demianus Martinus Mandacan berpesan agar perempuan Arfak menjaga bahasa dan budaya daerah dalam kehidupan sehari-hari. Dia menilai pelestarian adat menjadi tanggung jawab bersama agar jati diri orang Arfak tidak luntur.
“Sekarang serba canggih jangan sampai budaya adat istiadat kita sebagai orang Arfak hilang. Anak-anak kita sudah tidak bisa berbahasa daerah dan budaya kita sudah tidak dikenal oleh orang Arfak sendiri maka, saya berpesan selalu menjaga budaya dan adat sebagai orang Arfak,” katanya.
Ketua Umum PPA Papua Barat Indrayanti Y Mandacan mengatakan 13 tahun merupakan perjalanan panjang yang membuat PPA semakin dewasa. Dia mengajak seluruh perempuan Arfak untuk bangkit dan berdaya di tanah sendiri.
“Kita perempuan Arfak yang punya tanah ini jadi mari kita bangkit. Saya yakin PPA akan terus eksis dan berdaya untuk daerah ini,” ucapnya.
Indrayanti menilai perempuan Arfak harus berani tampil dan berkontribusi dalam pembangunan Papua. Ia menyebut perjalanan organisasi yang penuh suka dan duka justru membuat PPA semakin kuat dan kompak.
“Sebentar lagi kita akan mengakhiri tahun 2025 tentunya ada suka, duka, susah, senang yang dialami dalam PPA. Namun, ini menjadikan perempuan Arfak kuat semakin percaya diri untuk terus berkontribusi,” paparnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, BKOW, serta seluruh keluarga dan senior yang terus mendampingi PPA dalam perjalanan organisasi. Ia menegaskan dukungan tersebut menjadi semangat bagi PPA untuk terus bertumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua panitia HUT ke-13 Juliana Mandatjan menjelaskan persiapan panitia dilakukan dalam waktu singkat dengan dukungan para senior dan masyarakat. Ia menyebut panitia hanya mengandalkan penjualan kupon berhadiah dan sumbangan dari senior.
“Kami panitia bersyukur dalam waktu yang cukup singkat perayaan HUT PPA dapat terlaksana dan panitia memperoleh dana sebesar Rp84 juta,” ungkapnya.
Juliana berharap PPA semakin solid seperti filosofi rumah kaki seribu yang kokoh dan saling menopang. Ia juga mendorong agar perempuan Arfak berperan aktif dalam pembangunan, keluarga, masyarakat, dan daerah. (LP14/red)
