26.3 C
Manokwari
Kamis, Agustus 7, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    Cerita Reva Selamat dari Kejaran KKB: Sehari Semalam Sembunyi di Kubangan

    Published on

    BINTUNI, linkpapua.com- Devi Manise alias Reva, korban selamat dari penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni mengisahkan pelariannya menyelamatkan diri dari kejaran para separatis. Reva bahkan sampai menenggelamkan diri di kubangan hingga sehari semalam.

    Dandim 1806 Teluk Bintuni Letkol Inf Kadek Abriawan menuturkan, informasi selamatnya Reva diketahui pada Minggu siang, sekitar pukul 11.45 WIT. Reva berhasil mencapai Pos Meyerga Satgas Yonif RK 136, ditemani seorang warga kampung.

    Kepada petugas, Reva menuturkan, saat kejadian 29 September 2022, sore, tiba-tiba mereka diberondong tembakan oleh sekelompok orang. Reva selamat dari tembakan. Beberapa pekerja terlihat sudah terkapar.

    “Sejumlah pekerja lainnya di lokasi juga ikut menyelamatkan diri. Mereka lari masuk hutan,” tuturnya terbata-bata.

    Reva tertinggal. Akhirnya ia meloncat ke sebuah kubangan lumpur. Ia menenggelamkan diri di kubangan itu hingga tak terlihat oleh kelompok separatis.

    Baca juga:  Derek Ampnir Libatkan 10 Peneliti Unipa Kaji Dokumen RPB 2021 di 14 Kab/Kota

    Reva bertahan di kubangan hingga malam hari. Ia tak berani keluar. Karena masih terdengar suara pasukan KKB di sekitar lokasi.

    “Jadi saya bertahan sampai malam di situ. Jangankan mau keluar, bergerak saja saya nda berani. Padahal kaki saya sakit sekali karena terkilir saat meloncat tadi,” tuturnya.

    Akhirnya Reva menghabiskan malam di kubangan itu. Besoknya, Jumat siang pasukan gabungan TNI/Polri mencapai lokasi.

    Reva mengaku mendengar kedatangan pasukan TNI dan Polri. Tapi tak berani keluar.

    “Saya tak berani bergerak. Saya pikir itu masih kelompok yang menyerang kami. Apalagi saya dengar ada suara tembakan,” jelasnya.

    Baca juga:  Polres Teluk Bintuni Amankan 6 Tersangka Kasus Pencurian Sapi dan Motor

    Di lokasi, pasukan TNI Polri hanya sekitar 1 jam. Mereka tak menemukan Reva yang dilaporkan hilang.

    Baru pada Sabtu petang, Reva berani keluar. Dengan tubuh penuh lumpur ia mulai bergerak menyusuri hutan.

    Ia berjalan menuju Kampung Inokra. Jaraknya sekitar 9 kilometer. Kampung Inokra adalah permukiman terdekat dari hutan itu.

    Sayangnya, malam itu ia belum bisa tiba di Inokra. Kondisi kakinya yang terkilir dan tubuhnya yang mulai lemah memaksanya harus beristirahat di tengah hutan.

    “Waktu itu rasa takut dan capek sudah bercampur. Saya tidak tahu apakah saya bisa selamat atau tidak. Karena saya ada di tengah hutan seorang diri,” katanya.

    Saat tengah berjalan ia menemukan sebuah rumah tak berpenghuni di tengah hutan. Dengan sisa sisa keberanian ia masuk ke rumah itu.

    Baca juga:  Waka Komisi XIII DPR RI Minta Menteri HAM Lebih Sering ke Papua Barat Daya

    “Di sana saya beristirahat dan membersihkan diri,” ucap Reva menceritakan.

    Pagi harinya ia baru melanjutkan perjalanan. Setelah berjalan hampir 9 kilometer, akhirnya ia tiba di Kampung Inokra.

    Reva dibantu seorang warga kampung melapor ke Pos TNI di Meyerga.

    “Selanjutnya setelah sampai di pos diterima oleh anggota satgas yang di pos dilaksanakan pengecekan kesehatan kemudian berikan akomodasi makan minum untuk memulihkan tenaganya. Kemudian anggota satgas melapor kepada saya,” ucap Dandim.

    Kondisi Reva saat ini dilaporkan stabil. Kakinya yang terkilir masih dalam proses pengecekan oleh pihak rumah sakit. Dandim mengatakan, hasil pemeriksaan nanti akan disampaikan.

    “Korban sekarang dalam pemulihan trauma. Kita berusaha membantu memulihkan mental dan fisiknya,” imbuh Dandim. (Saryanto/linkpapua)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Daya Latih OAP Jadi Pemandu Selam Bersertifikat

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat Daya membekali orang asli Papua (OAP) dengan sertifikasi pemandu selam profesional. Pelatihan ini digelar di D’Coral Paradise...

    More like this

    Pemprov Papua Barat Daya Latih OAP Jadi Pemandu Selam Bersertifikat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat Daya membekali orang asli Papua (OAP) dengan...

    Buron Sejak 2014, TNI Tembak Mati Tokoh OPM Mayer Wenda di Papua Pegunungan

    JAKARTA, LinkPapua.id - Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, tewas...

    Matius Fakhiri Imbau Pendukung Bersabar: Percayakan Hasil Akhir pada KPU

    JAYAPURA, Linkpapua.id- Calon Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri, mengimbau seluruh pendukungnya untuk...