25.7 C
Manokwari
Minggu, Agustus 10, 2025
25.7 C
Manokwari
More

    Disambangi anggota dewan, petani Prafi ‘curhat’ kesulitan obat hama

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com- Anggota DPRD Manokwari dari fraksi PKS, Samsul Hadi menemui sejumlah kelompok tani di dataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey (Warpramasi) pada Sabtu (24/10/2020).

    Dalam kunjungannya tersebut, Samsul dapati sejumlah persoalan yang dihadapi para petani, salah satunya hama yang mengancam padi yang sudah dekat panen.

    “Saya turun langsung seperti ini untuk mengetahui persoalan apa yang dihadapi oleh masyarakat. Saat ini petani menyampaikan bantuan bibit dari pemerintah yang sudah ditanam itu ada yang diserang hama wereng. Kondisi itu menyebabkan petani kesulitan membeli obat-obatnya. Jelang panen memang rawan diserang hama. Ini menyebabkan petani asal kasih obat,”ujar dia.

    Baca juga:  Sinergi Pemerintah dan TNI-Polri, Bupati Manokwari Ikut Olahraga Bersama

    Akibat serangan hama tersebut diperkirakan produksi padi menurun yakni hanya sekitar 70 persen saja.

    Merespon keluhan petani, Samsul mengaku akan meminta agar ada alokasi anggaran untuk mengantisipasi serangan hama padi milik petani.

    “Kedepannya perlu ada alokasi anggaran dari pemerintah jika sewaktu-waktu padi diserang hama bisa menggunakan anggaran itu. Kalau panen menurun bisa berpengaruh pada ketersediaan beras lokal di Manokwari. Apalagi beras dari Warpramasi ini yang disalurkan ke ASN pemkab Manokwari,”tambahnya.

    Baca juga:  Satlantas Polres Manokwari Libatkan Polisi Cilik Sosialisasi Kesadaran Berlalu Lintas

    Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kampung Udapi Hilir distrik Prafi, Tarko menjelaskan meskipun hama wereng sempat menyerang padi petani, dibeberapa kampung sudah memasuki massa panen.

    “Hama ini memang selalui menghantui petani. Jika ada anggaran yang diperuntukan untuk antisipasi hama kan lebih baik agar dampaknya tidak semakin meluas,”jelas dia.

    Harga Beras Murah

    Dalam kesempatan itu, wakil ketua komisi B DPRD Manokwari itu juga mengatakan petani meminta agar nilai jual beras yang akan disalurkan untuk ASN pemkab Manokwari harganya bisa dinaikan.

    Baca juga:  Koperasi Arfak Sejahtera - PT Graha Map Jajaki Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Manokwari

    “Sekarang berasnya harga 10 ribu. Dibeli di petani sekitar 9.500 sampai 9.800 karena selisihnya untuk operasional BUMDes yang mengelola. Sekarang barang sudah pada naik sehingga petani juga meminta agar nilai jualnya bisa naik untuk kesejahteraan petani. Perlu juga pemda memberikan modal kepada BUMDes agar kedepan bisa semakin berkembang,”tutup Samsul Hadi.(LPB3/red)

    Latest articles

    Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Cuti Bersama Nasional

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Kebijakan ini diambil untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 kemerdekaan RI sekaligus memperkuat...

    More like this

    Lurah Sanggeng Terima PJA, Kanwil Kemenkum Pabar Harapkan Dukungan Pemda Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat, Piet Bukorsyom didampingi Kepala Divisi Peraturan...

    Pemkab Manokwari Tetapkan Tujuh Arah Pembangunan Strategis Dalam RPJMD 2025-2029

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)...

    Pidar Papua Barat Kritik Program MBG, Serukan Pendidikan-Kesehatan Lebih Penting

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pilar Demokrasi Rakyat (Pidar) Papua Barat menolak program Makan Bergizi Gratis...