28.4 C
Manokwari
Kamis, Agustus 7, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    DPRK Manokwari Mediasi Pengendara Taksi Bandara dan Driver On Line agar tidak Terjadi Konflik, Suriyati: Harus ada Regulasi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Sejumlah pengurus dan anggota Asosiasi Taksi bandara Rendani menghadiri mediasi yang digagas oleh DPRK Manokwari. Mediasi ini berkaitan dengan tuntutan asosiasi tersebut yang menolak pengoperasian taksi on line maxim yang mengantar dan menurunkan penumpang disekitar Bandara Rendani.

    Wakil Ketua DPRK Manokwari Suriyati yang memimpin mediasi tersebut menyampaikan perlu adanya solusi agar tidak terjadi konflik.

    “Kami menerima aspirasi dari Asosiasi taksi Bandara yang menginginkan mediasi ini. Kami harapkan ada solusi bersama agar tidak terjadi konflik nantinya antara supir taksi Bandara dan juga drivel On Line. Ini sama-sama masyarakat yang mencaru nafkah untuk keluarga,”ujar Suriyati pada Jumat (21/3/2025) di kantor DPRK Manokwari.

    Baca juga:  80 Peserta Meriahkan Pertandingan Domino yang Digelar Relawan HERO di Irman Jaya

    Dikatakan politisi Golkar itu, harus ada regulasi yang mengatur agar kedua belah pihak dapat berjalan sesuai dengan aturan.

    Sementara itu, perwakilan Asosiasi Taksi Bandara Rendani Witarto Agus Susilo mengatakan sejak operasinya taksi on line Maxim, berdampak pada menurunnya pendapatan supir taksi Bandara.

    “Selama ini kami sudah menghasilkan pendapatan bagi daerah. Tetapi sejak adanya Maxim pendapatan kita menurun. Sehingga kita minta Maxim tidak beroperasi di Bandara Rendani,”ungkapnya.

    Baca juga:  Pemprov PB Resmi Serahkan Aset P3D ke Pemprov Papua Barat Daya

    Sementara itu, perwakilan dari PT Teknologi Perdana Indonesia yang menaungi Taksi On Line Maxim Wahyudi Prayitno mengungkapkan terkait keberatan yang disampaikan oleh pengemudi taksi bandara, ia mengatakan driver maxim mengambil penumpang dibandara tidak hanya yang akan menggunakan jasa transportasi udara.

    “Berdasarkan pengalaman driver kami, penumpang yang ke bandara Rendani atau dari Rendani bukan hanya penumpang yang akan berangkat atau baru tiba. Tetapi juga ada warga yang berdomisili disekitar bandara. Sehingga mereka juga komplain kenapa sulit memesan Maxim,”jelasnya.

    Baca juga:  Novie Marani Kuatkan Komitmen Partai Perindo Papua Barat Hadapi Pemilu 2024

    Disampaikannya, sebelumnya sudah ada kesepakatan bagi driver maxim hanya bisa mengantarkan penumpang ke bandaea Rendani, tidak menjemput. Hal itu yang selama ini terjadi.

    Dengan adanya mediasi tersebut, DPRK Manokwari yang juga menghadirkan pihak UPBU Rendani dan Dishub Manokwari bersepakat akan disusun regulasi yang mengatur batas operasi baik itu taxi bandara, Maxim, ojek online dan Ojek offline. Dinas Perhubungan Manokwari akan menyusun regulasi yang akan diserahkan DPRK Manokwari untuk dibahas kembali.(LP3/Red)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Daya Latih OAP Jadi Pemandu Selam Bersertifikat

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat Daya membekali orang asli Papua (OAP) dengan sertifikasi pemandu selam profesional. Pelatihan ini digelar di D’Coral Paradise...

    More like this

    Pemprov Papua Barat Daya Latih OAP Jadi Pemandu Selam Bersertifikat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat Daya membekali orang asli Papua (OAP) dengan...

    Buron Sejak 2014, TNI Tembak Mati Tokoh OPM Mayer Wenda di Papua Pegunungan

    JAKARTA, LinkPapua.id - Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, tewas...

    Matius Fakhiri Imbau Pendukung Bersabar: Percayakan Hasil Akhir pada KPU

    JAYAPURA, Linkpapua.id- Calon Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri, mengimbau seluruh pendukungnya untuk...