TELUK WONDAMA, LinkPapua.id – Ketua DPRK Teluk Wondama, Aplena Dimara, mengajak seluruh masyarakat turut menyukseskan Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua yang akan digelar pada 25 Oktober 2025 di Teluk Wondama. Ia menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam menyambut momentum bersejarah itu.
“Ini adalah perayaan kita bersama. Karena itu marilah kita menyambut agenda besar itu dengan penuh suka cita dan kebahagiaan dilandasi semangat kebersamaan dan persaudaraan,” kata Aplena saat menutup rapat paripurna DPRK Teluk Wondama tentang RPJMD di Gedung DPRK Teluk Wondama, baru-baru ini.
Aplena mengimbau masyarakat menjadikan momen satu abad peradaban sebagai ajang menunjukkan citra positif Teluk Wondama. Ia berharap warga siap menjadi tuan rumah yang ramah bagi para tamu dari seluruh Tanah Papua dan luar daerah.
“Kita harus tunjukkan bahwa Wondama sungguh-sungguh menjadi rumah peradaban yang aman, nyaman dan damai bagi siapa saja yang datang ke tempat ini,” ujar politisi Partai Gerindra itu.
Perayaan digelar untuk mengenang 100 tahun Nubuatan Pendeta Izaak Samuel Kijne bagi tanah Papua. Kegiatan ini diperkirakan dihadiri ribuan orang dari berbagai daerah di Papua dan luar Papua.
Bupati Teluk Wondama, Elysa Auri, juga menyerukan hal senada agar masyarakat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan perayaan tersebut. Menurutnya, setiap bentuk dukungan, sekecil apa pun, akan sangat berarti bagi kelancaran acara bersejarah itu.
“Apa pun yang Anda berikan, walaupun itu kecil, Tuhan akan mencatatnya,” ucapnya.
Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua menjadi momen refleksi atas lahirnya pendidikan formal bagi orang asli Papua. Peristiwa ini bermula pada 25 Oktober 1925 di Bukit Aitumeiri, Miei, Wasior, Teluk Wondama, saat Pendeta Izaak Samuel Kijne membuka sekolah pertama bagi masyarakat Papua. (rex/red)