29.1 C
Manokwari
Jumat, Oktober 17, 2025
29.1 C
Manokwari

Search for an article

More

    KPW BI Papua Barat Gelar PETATAS 2025, Dorong Implementasi Program Pengendalian Inflasi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Papua Barat telah menyelenggarakan Pelatihan Usaha Tani Berkualitas (PETATAS) 2025 di Kampung Udapi Hilir, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari. kegiatan yang digelar Pada 7–9 Oktober 2025 tersebut merupakan penyelenggaraan keempat oleh KPwBI Provinsi Papua Barat dan berfokus pada budidaya serta hilirisasi komoditas penyumbang inflasi, sebagai wujud pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Papua Barat.

    Dalam sambutan pada pembukaan PETATAS 2025 tanggal 7 Oktober 2025, Kepala Unit FPPUKIS KPwBI Provinsi Papua Barat, Rayna Ditriano, menyampaikan bahwa PETATAS diselenggarakan setiap tahun untuk memperkuat implementasi program pengendalian inflasi khususnya volatile foods (VF) dan mendukung ketahanan pangan, serta juga untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Kepala Kampung Udapi Hilir, Kepala BPP Distrik Prafi, serta Perwakilan Polbangtan Manokwari.

    Pada hari pertama, sekitar 100 petani dari Distrik Prafi mengikuti Pelatihan Budidaya Pertanian dengan tema Integrated Eco-Farming, yang dibawakan oleh Mamik Arifin, instruktur pertanian dari Yayasan Anugrah Nusa Bangsa Indonesia, Semarang, Jawa Tengah.

    Materi pelatihan menekankan pentingnya praktik pertanian berbasis organik sebagai fondasi bio-economy nasional dalam mewujudkan pangan sehat dan energi bersih. Selain penyampaian materi secara klasikal, Mamik juga mendemonstrasikan langsung pembuatan pupuk organik berbasis MA-11 serta penggunaan peralatan pertanian kepada para peserta. Di sela kegiatan, peserta juga mengikuti kursus demo memasak pangan lokal yang dibawakan oleh chef dari salah satu hotel di Manokwari.

    Dihari kedua dan ketiga, sekitar 30 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) mengikuti pelatihan hilirisasi produk pertanian yang dipandu oleh Delli Gunarsa, instruktur dari D&D Indonesia. Selama dua hari, para anggota KWT secara antusias mempelajari dan mempraktikan langsung teknik pembuatan produk turunan komoditas inflasi seperti tomat dan cabai antara lain sambal, sirup, abon, hingga saus kemasan.

    Melalui pelatihan hilirisasi hasil pertanian tersebut, KPwBI Provinsi Papua Barat berharap masyarakat dapat berkontribusi lebih aktif dalam stabilisasi harga dan pengendalian inflasi, khususnya inflasi pangan di Kabupaten Manokwari dan Provinsi Papua Barat.(LP3/Red)

    Latest articles

    95 Persen Koperasi Merah Putih di Papua Barat Sudah Berizin, Sisanya...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Sebanyak 95 persen koperasi desa kelurahan merah putih (KDMP) di Papua Barat telah memiliki izin usaha. Dari total 824 koperasi, 798...

    More like this

    95 Persen Koperasi Merah Putih di Papua Barat Sudah Berizin, Sisanya Menyusul

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Sebanyak 95 persen koperasi desa kelurahan merah putih (KDMP) di Papua...

    Wabup Raja Ampat Resmikan Gereja Maranatha Salio, Puji Gotong Royong Jemaat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Wakil Bupati (Wabup) Raja Ampat, Mansyur Syahdan, meresmikan gedung gereja...

    Rakor PAKEM, Bupati Mansel Ajak Warga Jaga Toleransi Beragama

    MANSEL, LinkPapua.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi...
    Exit mobile version