25 C
Manokwari
Rabu, Agustus 6, 2025
25 C
Manokwari
More

    Parade Suara Hati Ramaikan HAN 2025 di Bintuni, Usung Isu Perlindungan Anak

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Parade Suara Hati Anak meramaikan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini jadi panggung kampanye penting soal perlindungan anak.

    Pawai dimulai dari depan Cafe Mangrove dan berakhir di Women Child Center Kalikodok, Distrik Bintuni Timur. Parade ini digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana.

    Tema yang diusung dalam HAN ke-41 ini adalah “Anak Terlindungi, Teluk Bintuni Maju”. Pesan utamanya adalah pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak.

    Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Teluk Bintuni, Yohanes R. Manobi menyampaikan sambutan Bupati. Ia menegaskan bahwa anak adalah anugerah sekaligus amanah yang wajib dijaga.

    “Anak-anak adalah anugerah sekaligus amanah yang harus dijaga dan dirawat dengan penuh tanggung jawab. Masa depan Teluk Bintuni, bahkan masa depan Indonesia, sangat ditentukan oleh kualitas anak hari ini,” ujarnya.

    Dia menekankan bahwa perlindungan anak adalah kewajiban bersama. Peran orang tua, sekolah, pemerintah, hingga negara sangat menentukan.

    Baca juga:  Operasi Patuh Mansinam 2025 Lakukan Upaya Preemtif Hingga Pemeriksaan Kesehatan Bagi Pengguna Jalan

    “Hari Anak Nasional menjadi momentum penting bagi semua pemangku kepentingan untuk memperkuat komitmen membangun Indonesia yang ramah anak, khususnya di Teluk Bintuni,” lanjutnya.

    Manobi menyampaikan apresiasi atas inisiatif Parade Suara Hati Anak Negeri. Dia menyebut kegiatan ini sederhana namun penuh makna.

    “Saya yakin ketika anak-anak merasa dicintai dan dihargai, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang hebat. Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana yang berinisiatif memperingati Hari Anak Nasional tahun ini dengan mengadakan Parade Suara Hati Anak Negeri yang mengkampanyekan perlindungan anak. Ini adalah sebuah kegiatan yang ringan namun sarat makna,” bebernya.

    Dia mengingatkan bahwa di era keterbukaan informasi, anak juga menghadapi tantangan serius. Masalah seperti aibon, narkotika, kekerasan, hingga kesehatan mental jadi perhatian utama.

    “Perlindungan anak harus jadi prioritas utama. Negara harus hadir melalui regulasi, kebijakan, dan program yang berpihak pada anak,” tegas Manobi.

    HAN menurutnya adalah pengingat bahwa anak-anak harus dijaga, didampingi, dan dipenuhi haknya. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak harus menjadi pegangan.

    Baca juga:  Besok, DPR PB Sodorkan 3 Nama Calon Pj Gubernur Papua Barat ke Kemendagri

    “Besar harapan saya, Parade Suara Hati Anak Negeri yang diselenggarakan dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2025 ini menjadi wadah yang tepat bagi anak berekspresi, juga memberi inspirasi bagi anak sekaligus menyatakan kepedulian orang tua, tenaga pendidik dan seluruh stakeholder terhadap isu perlindungan anak dan lingkungan hidup,” jelasnya.

    Manobi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung. Ia menekankan pentingnya rasa aman bagi tumbuh kembang anak.

    “Mari bersama terus upayakan pemenuhan hak-hak anak, baik hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang, mendapat perlindungan serta berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan sosial dan pembangunan,” katanya.

    Dia menegaskan bahwa Pemkab Teluk Bintuni terus berkomitmen mendukung tumbuh kembang anak. Ia juga mengajak OPD untuk aktif melibatkan anak dalam kebijakan dan program.

    “Manfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif, rajin beribadah agar kalian bisa tumbuh menjadi sosok yang sehat, hebat, dan berkarakter,” tutup Manobi.

    Baca juga:  Pemkab Teluk Bintuni Genjot Digitalisasi Pendidikan di Daerah Terpencil

    Sementara itu, Kabid Perlindungan Anak Teluk Bintuni, Hadit Hariyono menambahkan bahwa karnaval tahun ini mengusung tema Hormati Batasan, Hentikan Kekerasan, Olah Sampah Jadi Berkah. Pesan ini menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan kesadaran anak tentang lingkungan dan kekerasan.

    “Parade ini diikuti siswa-siswi SD, SMP, SMA, dan SMK se-Teluk Bintuni. Tujuannya menumbuhkan semangat kebersamaan dan keceriaan di kalangan anak-anak,” sebutnya.

    Dia menyebut parade ini juga jadi ruang mengekspresikan kreativitas. Anak-anak menunjukkan inovasi dalam mengolah sampah menjadi produk bermanfaat.

    “Penampilan seni dan budaya dalam parade ini memperlihatkan semangat anak-anak yang luar biasa. Mereka antusias menyuarakan pentingnya perlindungan dan hak anak,” tuturnya.

    Hadit berharap kegiatan ini bisa jadi inspirasi bagi program anak di masa depan. Ia menilai HAN 2025 di Bintuni sukses mencapai tujuannya.

    “Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kesadaran dan kreativitas anak-anak dalam mengolah sampah menjadi berkah,” ucapnya. (LP5/red)

    Latest articles

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan masuknya Islam di Tanah Papua yang ke 665 tahun pada...

    More like this

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting Perkokoh Silaturahmi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan...

    Pendataan OAP 86 Persen, Disdukcapil Papua Barat Jemput Bola ke Kampung-Kampung

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Pendataan orang asli Papua (OAP) di Papua Barat sudah mencapai 86...

    Polda Papua Barat Ultimatum 2 DPO Penyandang Dana PETI di Aliran Sungai Wariori

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Polda Papua Barat secara tegas mengultimatum pelaku utama Pertambangan Emas Tanpa Ijin...