24.9 C
Manokwari
Jumat, Agustus 8, 2025
24.9 C
Manokwari
More

    Pengelolaan Kampung Berkualitas, BKKBN Sebut Papua Barat Punya Banyak PR

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Barat menggelar workshop terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Kegiatan berlangsung di Hotel Mansinam, Kabupaten Manokwari, (Rabu/12/10/2022).

    Workshop ini bertujuan memberikan gambaran secara detail tentang optimalisasi pentingnya kampung keluarga berkualitas dalam rangka peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga.

    Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, mengatakan di Papua barat telah terbentuk 400 kampung keluarga berkualitas sejak dicanangkan program kampung keluarga berencana pada 2016 silam.

    Baca juga:  Bawaslu PB: Gesekan di Pilkada 2024 Bakal Lebih Serius Dibanding Pilpres

    “Di antaranya terdapat 13 kampung KB percontohan di masing-masing kabupaten/kota yang ada di Papua Barat. Namun, sampai dengan saat ini perkembangan kampung keluarga berkualitas mengalami berbagai permasalahan dan tantangan operasional, yaitu integrasi program dan kegiatan belum terlaksana dengan baik,” kata Philmona.

    Salah satu faktor yang menghambat adalah dasar hukum dari pembentukan kampung keluarga berkualitas. Oleh karena itu, dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 3 Tahun 2022 merupakan kekuatan bagi BKKBN untuk melakukan koordinasi dan advokasi kepada para pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, baik dalam bentuk kebijakan maupun program dan kegiatan.

    Baca juga:  Februari Inflasi Papua Barat 0,13%, Transportasi-Beras Penyumbang Tertinggi

    “Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk percepatan penurunan stunting, optimalisasi penyelenggaraan kampung merupakan strategi yang sangat efektif untuk memberdayakan masyarakat kampung,” ucap Philmona.

    Philmona menjelaskan, ada beberapa pekerjaan rumah alias PR yang perlu dituntaskan di kampung keluarga berkualitas. Pertama, masalah gizi buruk dan stunting. Kedua, perkawinan usia anak. Ketiga, jumlah anak yang tidak bersekolah. Keempat, rendahnya cakupan dokumen kepemilikan administrasi kependudukan dan catatan sipil. Kelima, keluarga yang tidak memiliki sanitasi air minum dan rumah yang tidak layak huni.

    Baca juga:  Yahya Richard Rumbino Resmi Dilantik Jadi Sekretaris BKKBN Papua Barat

    Turut hadir dan membuka kegiatan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Bonivasius Prasetya Ichtiarto; Sekretaris Kabinet Bidang Organisasi dan Kebangsaan, Andi anugerah Pawi; dan Analis Kesehatan Masyarakat Direktorat Jenderal (Dirjen) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, Rahbudi Helmi.

    Peserta workshop adalah pimpinan atau perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait se-Papua Barat, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. (LP8/Red)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Daya Latih OAP Jadi Pemandu Selam Bersertifikat

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat Daya membekali orang asli Papua (OAP) dengan sertifikasi pemandu selam profesional. Pelatihan ini digelar di D’Coral Paradise...

    More like this

    Polres Fakfak dan Kesbangpol Gelar Sosialisasi Pencegahan Radikalisme kepada Paskibraka 2025

    FAKFAK, Linkpapua.id— Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta membentengi...

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting Perkokoh Silaturahmi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan...

    Pendataan OAP 86 Persen, Disdukcapil Papua Barat Jemput Bola ke Kampung-Kampung

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Pendataan orang asli Papua (OAP) di Papua Barat sudah mencapai 86...