26.8 C
Manokwari
Rabu, Agustus 6, 2025
26.8 C
Manokwari
More

    Perusda Bintuni Disorot, Kapal BBM Rp7,7 M Disebut Mangkrak di Labuan Bajo

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Perusahaan Daerah Maju Mandiri (Perusda BMM) Teluk Bintuni, Papua Barat, disorot karena kapal pengangkut BBM senilai Rp7,7 miliar disebut mangkrak di Labuan Bajo. Aset yang dibeli dari APBD itu tak jelas keberadaannya dan belum pernah menyumbang PAD.

    Koordinator Komunitas Peduli Masyarakat Miskin (Kopumami) Teluk Bintuni, Jakson Kareth, menilai manajemen Perusda gagal mengelola kapal SPOB yang dibeli dari CV Karya Lestari Industri, Samarinda.

    “Yang saya dengar, kapal itu disewakan oleh pihak Perusda ke pengusaha minyak di daerah Bitung (Sulawesi Utara). Tapi, kabarnya kapal saat ini sedang bermasalah di Labuan Bajo,” ujar Jakson dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).

    Jakson menyebut, seharusnya dari aktivitas penyewaan kapal tersebut, sudah ada pendapatan yang masuk sebagai kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD).

    Baca juga:  Rokok Kretek jadi Salah Satu Komoditi Penyumbang Angka Kemiskinan di Papua Barat

    Faktanya, sejak kapal dibeli pada 2019 lewat penyertaan modal APBD Teluk Bintuni, perusahaan itu belum pernah menyetor PAD.

    “Kalau tidak ada konstribusi terhadap PAD, lalu uang hasil sewa kapal itu ke mana? Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama,” ketusnya.

    Plt Direktur Perusda BMM, Yakob Kainama, tak menampik pihaknya belum pernah menyumbang PAD. Dia menyebut masalah warisan utang dari manajemen sebelumnya sebagai salah satu penyebab.

    Yakob mengaku sejak ditunjuk sebagai pelaksana tugas, dirinya langsung mencari keberadaan kapal SPOB yang kabarnya sempat disewa pengusaha di Bitung. Setelah kontraknya berakhir, ia mencari penyewa baru agar aset tersebut tetap produktif.

    Baca juga:  Jadi Sekretaris BKKBN Papua Barat, Yahya Richard Rumbino Fokus Penanganan Covid-19 dan Stunting
    Plt Direktur Perusda BMM, Yakob Kainama. (Foto: Saryanto/LinkPapua.com)

    Dia mengatakan, sempat ada pengusaha BBM dari Jakarta yang tertarik menyewa. Dalam kontraknya, kapal harus diserahkan dalam kondisi siap pakai.

    Masalah muncul ketika kapal ternyata dalam kondisi rusak. Bagian bodi sudah keropos dan penuh lubang.

    Kondisi itu terjadi karena sejak diluncurkan pada 2019 hingga 2024, kapal tersebut belum pernah docking sama sekali.

    “Tinggal tunggu waktu saja kapal itu tenggelam di dasar laut. Padahal, untuk kapal pengangkut BBM seperti ini, tiga bulan sekali harus docking. Tapi, ini sudah berapa tahun tidak docking,” ungkapnya.

    Penyewa pun menolak melanjutkan kontrak jika kapal tidak diperbaiki. Sementara Perusda BMM tidak punya dana untuk perbaikan.

    Baca juga:  Perusda BMM: Sudah Diguyur Dana Miliaran, Kontribusi PAD Masih Nol Rupiah

    Akhirnya, kapal diperbaiki penyewa dengan sistem potong dari uang sewa. Namun, hasilnya tetap belum bisa menyumbang PAD.

    Yakob mengaku awalnya sempat berencana menyisihkan Rp100 juta dari hasil sewa untuk disetor ke kas daerah.

    “Itu sebelum eksekusi kapal docking. Saya bicara dengan staf, kita sisihkan Rp100 juta untuk setor PAD,” sebutnya.

    Namun, biaya docking justru membengkak. Selain memperbaiki bodi kapal, baling-baling juga harus diganti karena salah pasang dari awal.

    “Pada akhirnya itu sudah. Biayanya over terhadap sewa kapal. Jadi, ya, mohon maaf, belum ada income atau pemasukan dari kapal ini. Mungkin tahun depan sudah mulai bisa,” tambahnya. (LP5/red)

    Latest articles

    Mutasi Besar Polri: Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri, 7 Kapolda Diganti

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Polri. Sebanyak 61 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) dimutasi,...

    More like this

    Mutasi Besar Polri: Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri, 7 Kapolda Diganti

    JAKARTA, LinkPapua.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Polri....

    Dinas PUPR Bintuni Ngaku Tak Tahu Soal Proyek Pengecoran Jalan di Tengah Hutan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Dinas PUPR Teluk Bintuni, Papua Barat, mengaku tak tahu-menahu soal...

    Proyek Jalan di Tengah Hutan Bintuni Dikerjakan Diam-Diam, Tak Ada Papan Nama

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Sebuah proyek pengecoran jalan mencurigakan ditemukan di kawasan hutan Distrik...