MANOKWARI, LinkPapua.id – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengaku puas dengan peningkatan kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN). Dia menyebut sikap tegas yang diambil sejak awal mulai membuahkan hasil.
Lakotani menyampaikan hal itu saat memimpin apel gabungan lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Kantor Gubernur, Senin (28/7/2025). Dia merasa senang karena semakin banyak ASN yang mengikuti apel.
“Saya lihat di pagi ini banyak yang mengikuti apel. Ini merupakan hasil dari disiplin yang sejak awal saya tegaskan. Walaupun di awal saya cukup keras, namun itu semua demi kemajuan pemerintahan. Disiplin bukan hanya untuk menyenangkan hati pimpinan, namun kita terikat sebagai seorang ASN,” ujarnya.
Lakotani juga mengingatkan para staf yang telah ditunjuk pimpinan agar segera menindaklanjuti arahan yang diberikan. Dia menyebut Gubernur Dominggus Mandacan telah menetapkan sejumlah nama untuk menangani temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dia turut meminta pimpinan OPD yang mengurusi program prioritas seperti Papua Barat Sehat, Papua Barat Cerdas, dan Papua Barat Produktif agar melaporkan perkembangan terbaru. Menurutnya, laporan ini penting untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.
“Kepala dinas yang berkaitan dengan program tersebut setelah apel kita rapat untuk mendapat laporan dan langkah tindak lanjut,” katanya.
Tak hanya soal disiplin kerja, Lakotani juga menyoroti pentingnya kedisiplinan dalam pengelolaan anggaran. Ia menegaskan agar dana yang sudah ditetapkan untuk suatu program tidak digunakan untuk kegiatan lain.
Disiplin anggaran, kata dia, akan memudahkan dalam proses pertanggungjawaban. Ia meminta pejabat di BPKAD lebih cermat dalam penggunaan anggaran.
“Saya minta pejabat-pejabat di BPKAD untuk disiplin. Anggaran ini tolong diperhatikan agar ke depan tidak terus berulang lagi permasalahan yang sama,” ucapnya.
Lakotani juga menyinggung hasil evaluasi dari Itjen Kemendagri beberapa waktu lalu. Evaluasi tersebut menemukan kembali persoalan lama yang seharusnya sudah dituntaskan sejak tahun lalu.
Dia turut menyoroti pengelolaan aset dan barang milik daerah yang belum maksimal. Ia mengingatkan agar kesalahan yang sama tak terus diulang.
“Jika kita terus melakukan kesalahan yang berulangkali maka nanti kita dianggap tidak kerja. Maka mari kesalahan yang telah lalu jangan diulang kembali dan bersama-sama diperbaiki agar semakin baik,” bebernya. (LP14/red)