MANOKWARI, LinkPapua.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Manokwari, Papua Barat, tidak mendekati area pantai usai gempa besar magnitudo 8,6 mengguncang Laut Kamchatka, Rusia. Gempa ini menimbulkan potensi tsunami di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Papua Barat.
Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi Rendani Manokwari, Agus Susilo, mengatakan Manokwari masuk kategori waspada tsunami. Artinya, ada potensi gelombang tsunami dengan ketinggian kurang dari 0,5 meter di pesisir.
“Manokwari termasuk salah satu wilayah yang berada dalam status waspada. Artinya, ada potensi dampak tsunami dengan ketinggian gelombang kurang dari 0,5 meter di pesisir,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
BMKG mengimbau warga Manokwari menghentikan semua aktivitas di sekitar pantai sebagai langkah mitigasi. Termasuk pelayaran kapal kecil dan aktivitas penangkapan ikan.
“Nelayan kami imbau tidak melaut untuk sementara waktu. Masyarakat juga diharapkan tidak beraktivitas di sekitar pantai sampai situasi dinyatakan aman,” kata Agus.
Pemantauan intensif terus dilakukan melalui sistem monitoring tsunami nasional dan internasional. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini secara berkala.
Selain Manokwari, sejumlah wilayah lain di tanah Papua juga berstatus waspada tsunami. Di antaranya Raja Ampat bagian utara, Biak Numfor, Supiori, Sorong utara, Jayapura, dan Sarmi.
“Peringatan ini bersifat preventif agar masyarakat tetap siaga, bukan untuk panik. Informasi resmi hanya diambil dari kanal komunikasi BMKG,” ucap Agus.
BMKG meminta masyarakat hanya mengikuti informasi dari kanal resmi. Mulai dari aplikasi InfoBMKG, laman inatews.bmkg.go.id, hingga akun media sosial resmi BMKG yang telah terverifikasi. (LP14/red)