27.2 C
Manokwari
Rabu, Agustus 6, 2025
27.2 C
Manokwari
More

    BPJS Gandeng KKN UGM Skrining Kesehatan Warga Susweni Manokwari

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – BPJS Kesehatan Cabang Manokwari menggandeng mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melakukan skrining kesehatan di Kampung Susweni, Manokwari Timur. Program ini menyasar peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) guna mendeteksi dini risiko penyakit.

    Kegiatan ini bagian dari pengabdian mahasiswa KKN-PPM UGM yang berlangsung 20 Juni hingga 8 Agustus 2025. Masyarakat terlibat langsung dalam pemeriksaan riwayat kesehatan dan edukasi pola hidup sehat.

    Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Dwi Sulistyono Yudo, menegaskan pentingnya peran program promotif dan preventif dalam layanan kesehatan saat ini. Ia menyebut pendekatan ini bukan sekadar pelengkap layanan kuratif, tapi telah menjadi pilar utama menurunkan angka kesakitan.

    “Kami di BPJS Kesehatan percaya bahwa menjaga masyarakat tetap sehat jauh lebih berdampak daripada hanya mengobati saat sakit. Semakin cepat risiko kesehatan dikenali, semakin besar peluang kita untuk mencegah penyakit yang lebih berat. Inilah semangat dasar dari program JKN bahwa negara hadir bukan hanya ketika warganya sakit, tetapi juga untuk memastikan mereka tetap sehat,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).

    Baca juga:  Yayasan Saroja Jaya Abadi Beri Bantuan Alat Olahraga kepada PSHT Manokwari

    Dwi menyebut kolaborasi dengan mahasiswa KKN UGM sebagai bukti nyata sinergi lintas sektor di daerah yang masih minim akses informasi.

    “Hari ini kita melihat langsung kekuatan gotong royong. Mahasiswa, pemerintah desa, dan BPJS Kesehatan turun langsung ke lapangan, bahu-membahu memberikan edukasi dan layanan skrining kepada masyarakat. Ini membuktikan bahwa pelayanan kesehatan yang berkelanjutan tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada partisipasi aktif dari semua pihak,” katanya.

    Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari kemitraan jangka panjang yang lebih luas dan berkelanjutan.

    “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya sebagai bagian dari program KKN, tetapi menjadi titik awal dari kemitraan yang lebih luas dan berkelanjutan. Kami ingin semangat gotong royong ini terus tumbuh dalam upaya bersama membangun masyarakat yang sehat secara menyeluruh. Program JKN akan semakin kuat jika setiap pihak merasa memiliki dan turut menjaga keberlangsungannya. Karena pada hakikatnya, JKN adalah milik kita bersama,”ungkapnya.

    Baca juga:  UGM-BPBD Papua Barat Pasang Alat Prediksi Gempa 1-4 Hari sebelum Kejadian

    Sekretaris Kampung Susweni, Hans Mambraku, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini yang dinilai menyentuh langsung kebutuhan warga. Ia menilai skrining kesehatan ini memberi manfaat nyata dan membuka kesadaran baru soal pentingnya pencegahan.

    “Kami merasa sangat terbantu dan terhormat karena Kampung Susweni dipilih sebagai lokasi kegiatan ini. Banyak warga kami yang selama ini masih berpikir bahwa ke fasilitas kesehatan hanya perlu dilakukan saat sudah sakit. Padahal, banyak penyakit bisa dicegah lebih awal jika mereka tahu caranya. Kegiatan ini membuka mata kami bahwa kesehatan tidak hanya soal pengobatan, tapi soal pencegahan,” ungkapnya.

    Hans juga menyoroti pendekatan komunikatif dari mahasiswa KKN dan tim BPJS yang dinilai membuat warga merasa dihargai.

    “Warga kami merasa benar-benar diperhatikan. Mereka tidak hanya didatangi untuk diberikan pelayanan, tapi juga diajak bicara, dijelaskan secara perlahan, dengan bahasa yang mereka pahami. Ini membuat mereka merasa dihargai dan tidak takut lagi untuk memeriksakan diri. Ada rasa percaya yang tumbuh dari pendekatan seperti ini,” tuturnya.

    Baca juga:  2 Tersangka Pencurian di Puskesmas Sanggeng di Tangkap

    Dia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan tidak berhenti sebagai agenda seremonial semata. Ia menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan dari BPJS.

    “Kami sangat berharap BPJS Kesehatan bisa menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda yang berkelanjutan, bukan hanya untuk hari ini. Warga kami tidak cukup hanya diberi informasi sekali, tapi perlu didampingi secara terus-menerus. Perubahan pola pikir itu tidak instan perlu waktu, ketelatenan, dan kehadiran yang konsisten. Kami butuh BPJS Kesehatan untuk terus bersama kami, menjadi mitra yang tidak hanya datang saat sakit, tapi hadir dalam proses pembelajaran hidup sehat,” paparnya. (LP14/red)

     

    Latest articles

    Pemkamp Reni Raja Ampat Salurkan Bantuan Motor Tempel hingga Dana Pendidikan

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemerintah Kampung (Pemkamp) Reni, Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat. Bantuan tersebut...

    More like this

    Pemkamp Reni Raja Ampat Salurkan Bantuan Motor Tempel hingga Dana Pendidikan

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemerintah Kampung (Pemkamp) Reni, Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat,...

    Exit Poll PSU Pilgub Papua: Mari-Yo Unggul 57 Persen

    JAYAPURA, LinkPapua.id - Pasangan calon gubernur Papua nomor urut 2, Mathius D Fakhiri-Aryoko Rumaropen...

    Kapolres Manokwari Selatan Cek Lokasi Lahan Jagung dan Pantau Potensi Pertanian di Oransbari

    MANOKWARI SELATAN, Linkpapua.id-Kapolres Manokwari Selatan AKBP Marzel Doni, S.I.K., M.H, didampingi oleh Kasubbagbekpal, Kapolsek...