MANOKWARI, LinkPapua.id – BPJS Kesehatan Cabang Manokwari dan Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) memperkuat sinergi untuk mengendalikan mutu layanan dan biaya program JKN di rumah sakit. Pertemuan ini digelar guna memastikan pelayanan tetap berkualitas tanpa membebani pembiayaan.
“Melalui pertemuan hari ini, kami berharap seluruh pihak dapat memberikan masukan sehingga rekomendasi yang disusun merupakan hasil kesepakatan bersama dan dapat kami tindak lanjuti,” ujar Ketua TKMKB Manokwari Lussy Natalia Hendrik dalam pertemuan di Manokwari, Rabu (26/11/2025).
Lussy menegaskan pengendalian mutu dan biaya tidak bertujuan menurunkan kualitas layanan, tetapi memperkuat kolaborasi. Dia menyebut BPJS Kesehatan berperan sebagai koordinator dalam mendorong rumah sakit meningkatkan mutu agar kasus serupa tidak terulang.
Pertemuan strategis ini juga dihadiri Dinas Kesehatan Papua Barat dan organisasi profesi seperti IDI, PDGI, PPNI, IAI, dan IBI. Seluruh peserta diminta memberikan masukan sebagai dasar penyusunan rekomendasi perbaikan layanan.
Kepala BPJS Kesehatan Manokwari Dwi Sulistyono Yudo mengapresiasi komitmen seluruh pihak yang hadir. Dia menilai kontribusi aktif peserta mencerminkan kuatnya sinergi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
“Keberhasilan program JKN merupakan hasil sinergi bersama. Melalui peran TKMKB, pengendalian pembiayaan diperkuat agar tepat sasaran, sekaligus memastikan agar mutu pelayanan tetap terjaga secara konsisten,” jelasnya.
Dwi menyebut pertemuan TKMKB menjadi langkah strategis dalam memetakan kebijakan pengendalian mutu layanan di Papua Barat. Dia berharap hasil rekomendasi dapat membuat pelayanan semakin berkualitas dan merata.
“Program JKN merupakan tanggung jawab bersama, sehingga setiap pihak memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan apabila terjadi ketidaksesuaian. Apa yang kita sepakati hari ini adalah bentuk komitmen bersama untuk menjaga kesinambungan program JKN sekaligus memastikan kualitas pelayanan kepada peserta tetap terjaga dengan baik,” ucapnya. (LP14/red)
