28.6 C
Manokwari
Senin, Agustus 11, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    Dinas PUPR Papua Barat Bangun 144 Fasilitas MCK Atasi Pencemaran Lingkungan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) membangun 144 sarana fasilitas umum mandi cuci kakus (MCK) di beberapa wilayah strategis.

    Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot, mengungkapkan 144 MCK ini tersebar di 21 lokasi yang meliputi Distrik Masni serta beberapa kampung di antaranya Kampung Asai hingga Warbefor di Distrik Manokwari Utara. Hal ini, kata dia, merupakan langkah penting dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

    Baca juga:  DPR PB Setujui APBD-P 2023, Waterpauw Sepakat Prioritaskan Sejumlah Item Anggaran

    “MCK ini sangat vital untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat pembuangan air besar (BAB) sembarangan yang juga berdampak negatif pada kesehatan masyarakat,” ujar Momot saat meninjau lokasi pembangunan MCK di beberapa titik bersama Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Jumat (1/9/2023).

    Momot menekankan pembangunan MCK ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Papua Barat dalam mengatasi permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem yang masih tinggi.

    “144 MCK ini dibangun di wilayah ini karena punya presentasi MCK yang minim, buang air tidak pada tempatnya. Sangat penting pemerintah melakukan intervensi terhadap persoalan ini. Puji Tuhan bisa terealisasi hari ini,” tuturnya.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Tuntaskan 30 Persen Paket Proyek untuk Pengusaha OAP

    Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengingatkan kepada masyarakat mengenai sanitasi dan akses air bersih. Ia menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab bersama yang harus diperhatikan seluruh pihak.

    Pemerintah pusat, kata dia, telah menetapkan standar kesehatan minimal yang mencakup memiliki MCK sebagai salah satu unsur pentingnya.

    “Masyarakat memenuhi standar kesehatan minimal memiliki MCK karena standar presentasi sanitasi yang layak harus capai 100 persen,” terangnya.

    Baca juga:  Papua Barat Usul Bangun RS Kemenkes dan Poltekkes, Lahan 50 Hektare Disiapkan

    Waterpauw juga mengingatkan bahwa Papua Barat masih memiliki tingkat kemiskinan ekstrem tinggi, menempatkannya sebagai peringkat kedua terendah di Indonesia. Oleh karena itu, pencapaian dalam sanitasi, air bersih, dan MCK sangat krusial untuk mengatasi masalah ini.

    Ia berharap agar masyarakat juga memiliki kesadaran untuk menjaga sanitasi, air bersih, dan fasilitas toilet umum ini, serta bersama-sama berperan dalam pemeliharaan MCK yang telah dibangun pemerintah. (LP2/Red)

    Latest articles

    Pameran UMKM Sambut HUT RI, Dominggus Ajak Masyarakat Pakai Produk Lokal...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengajak masyarakat untuk menggunakan produk lokal. Ajakan itu dia sampaikan saat membuka pameran UMKM dalam rangka...

    More like this

    Pameran UMKM Sambut HUT RI, Dominggus Ajak Masyarakat Pakai Produk Lokal Papua Barat

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengajak masyarakat untuk menggunakan produk lokal....

    Hadiri Penanaman Padi Serentak, Kapolres Mansel Siap Dukung Program Ketahanan Pangan

    MANOKWARI, Linkpapua.id– Kepala Kepolisian Resor Manokwari Selatan AKBP Marzel Doni, S.I.M., M.H, menghadiri kegiatan...

    Tak Khawatir Biaya, Warga Manokwari Sembuh dari Malaria Berkat Program JKN

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Wellem Rumwaropen (57), warga Manokwari, Papua Barat, tak perlu pusing memikirkan...