MANOKWARI, Linkpapua.id-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan evaluasi Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 sekaligus sosialisasi literasi keuangan, Senin (25/8/2025).
Kepala BPS Papua Barat, Merry mengatakan pentingnya kolaborasi lintas lembaga, mulai dari pusat hingga daerah, agar survei berjalan tepat waktu dan memberikan hasil yang akurat.
“SNLIK adalah kerja sama BPS dan OJK untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Hasil survei ini akan menjadi bahan evaluasi sekaligus dasar perencanaan program literasi keuangan di tahun-tahun berikutnya,” ujar dia.
Dikatakannya, survei ini telah menjadi perhatian pemerintah yang ditandai dengan masuknya literasi dan inklusi keuangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Rangkaian kegiatan SNLIK 2025 dimulai sejak Oktober 2024.
“Kami berharap evaluasi ini menjadi momentum edukasi sekaligus meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat, baik yang hadir secara luring maupun daring,” tambah Merry.
Evaluasi kegiatan ini merupakan tahap akhir pelaksanaan SNLIK 2025, yang diintegrasikan dengan program manajemen perubahan BPS. Tujuannya tidak hanya mengevaluasi pelaksanaan survei, tetapi juga memberikan edukasi keuangan kepada pegawai BPS, mitra kerja, stakeholder, dan masyarakat luas.(LP3/Red)