MANOKWARI, LinkPapua.id – Generasi muda di Manokwari, Papua Barat, didorong membangun UMKM lewat kopi. Pesan ini disampaikan dalam talkshow Manokwari Coffee Day yang digelar di Hotel Oriestom Bay, Senin (15/8/2025).
Ketua Komunitas Kopi Manokwari Roland Raweyai mengatakan kopi bisa memperkuat hubungan antar rekan sekaligus memperluas jejaring. Dia meminta peserta aktif berdiskusi agar ruang dialog bisa terus terbuka.
“Sekarang banyak orang, setiap saat butuh dengan kopi. Kopi menjadi sarana membuka ruang berdiskusi,” ujarnya.
Raweyai berharap komunikasi kopi Manokwari makin solid dalam merangkul UMKM maupun pecinta kopi. Menurutnya, kopi bukan hanya sekadar minuman, tapi juga sarana memperkuat persatuan.
Dia menjelaskan komunitas kopi di Manokwari sudah berdiri 5 tahun dengan berbagai agenda dan pelatihan. Talkshow ini juga disebut sebagai sarana damai setelah situasi tidak kondusif yang sempat terjadi.
“Kita semua saksikan kemarin Manokwari tidak kondusif. Melalui kegiatan ini mari kita jaga kota Manokwari dengan semangat persatuan dan kopi itu identik dengan ketenangan, kedamaian, dan persatuan,” katanya.


Ketua panitia Ari Jumanto yang juga owner Koteka Kopi Manokwari menilai kopi bukan hanya komoditas unggulan. Menurutnya, kopi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi, memperkuat ekonomi, dan merajut perdamaian.
Dia menjelaskan Manokwari Coffee Day menghadirkan ruang dialog, motivasi, hingga pelatihan keterampilan perkopian. Tujuannya menciptakan harmoni di tengah masyarakat.
“Dalam talkshow juga melatih keterampilan dasar barista, manual brew, espresso, dan pembuatan signature drink. Juga menciptakan ruang harmoni dan kolaborasi tanpa provokasi melalui medium kopi,” ucapnya.
Talkshow ini diikuti 60 peserta dari berbagai kalangan, mulai barista pemula, pelaku UMKM kopi, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang tertarik dengan kopi. Sejumlah barista lokal turut menjadi narasumber, seperti Erlando, Ichal, Oliv, Arjuna, Winarfa, dan Ariejoe.
Panitia berharap peserta bisa memahami kopi dari hulu ke hilir sekaligus memotivasi mereka mengembangkan usaha. Peserta juga diharapkan pulang dengan keterampilan dasar brewing, espresso, signature drink, hingga barista.
“Kami juga berharap agar terjalin kolaborasi antar pelaku UMKM kopi di Manokwari. Serta, tercipta suasana harmonis sesuai tema Harmony Tanpa Provokasi,” tuturnya. (LP14/red)











