MANOKWARI, LinkPapua.id – Pemprov Papua Barat menyerahkan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 ke DPR Papua Barat. Dari laporan itu tercatat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp133,9 miliar.
Rapat paripurna penyerahan Ranperda digelar di Hotel Aston Niu, Manomwari, Kamis (4/9/2025). Paripurna dipimpin Wakil Ketua II DPR Papua Barat Syamsuddin Seknun dan dihadiri Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, Sekda Ali Baham Temongmere, Ketua DPR Orgenes Wonggor, jajaran forkopimda, serta pimpinan OPD.
Lakotani menjelaskan pendapatan daerah 2024 mencapai Rp4,4 triliun atau 90,72 persen dari target Rp4,9 triliun. Pendapatan asli daerah (PAD) terealisasi Rp405 miliar atau 76,09 persen dari target Rp632 miliar.
“Rincian PAD: pajak daerah Rp272,2 miliar, retribusi Rp1,6 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp37,1 miliar, serta lain-lain PAD yang sah Rp93,9 miliar,” kata Lakotani.
Pendapatan transfer terealisasi Rp4 triliun atau 92,49 persen dari target Rp4,4 triliun. Sumber terbesar berasal dari DBH SDA Rp2,3 triliun dan dana otsus Rp843,8 miliar.
Sementara belanja daerah mencapai Rp3,5 triliun atau 86,11 persen dari anggaran. Belanja operasi sebesar Rp2,2 triliun dan belanja modal Rp722,5 miliar, termasuk Rp516,5 miliar untuk pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan.
Lakotani menambahkan transfer ke daerah terealisasi Rp1,7 triliun atau 93,75 persen. Sedangkan pembiayaan netto mencapai Rp367,6 miliar sehingga menyisakan Silpa Rp133,9 miliar.
“Demikian Ranperda APBD 2024 yang disampaikan kepada DPR Papua Barat untuk selanjutnya diteliti, dikaji, dan ditelaah dalam rangka pengambilan keputusan,” ujarnya. (LP14/red)