25.8 C
Manokwari
Minggu, Agustus 10, 2025
25.8 C
Manokwari
More

    Satgas: Tak ada keluhan serius pasca vaksinasi COVID-19 di Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapuabarat.com- Sejauh ini tidak ada laporan terkait keluhan serius dari peserta vaksinasi COVID-19 di Papua Barat yang dimulai pada Kamis pekan lalu.

    Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, Jumat (22/1), mengutarakan bahwa Komite Daerah Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komdakipi) sudah terbentuk di provinsi ini. Di setiap daerah pun Komdakipi telah terbentuk.

    “Sampai saat ini Komdakipi belum menerima laporan atau keluhan yang bersifat serius dari peserta vaksinasi COVID-19. Saya pun waktu itu divaksin dan saya beraktivitas seperti biasa sampai hari ini,” ucap Arnold.

    Baca juga:  Temuan BPK di Sejumlah OPD, Gubernur Papua Barat Minta Segera Dituntaskan

    Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan pada Kamis (14/1) mencanangkan vaksinasi COVID-19 di provinsi tersebut. Pencanangan dilakukan di Manokwari dan diikuti sejumlah tokoh penting di daerah.

    Pada vaksinasi tahap pertama ini ada sebanyak 3.367 tenaga kesehatan di Papua Barat yang disuntik vaksin sinovac. Mereka tersebar di tiga daerah yakni Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Kota Sorong.

    “Efek samping itu pasti ada, umumnya rasa nyeri pada bagian tubuh yang disuntik,bisa juga demam dan rasa gatal pada bagian kulit. Ini hal yang normal jadi tidak perlu panik,” katanya.

    Baca juga:  Penumpang Transportasi Udara PBD Turun di Januari 2025, Kargo Justru Naik

    Arnold menjelaskan setiap orang atau tubuh memiliki reaksi yang berbeda terhadap vaksin. Efek samping yang dialami para peserta vaksinasi COVID-19 di daerah ini merupakan gejala umum.

    Vaksinasi tahap pertama di Papua Barat, kata Tiniap, belum bisa menjangkau seluruh tenaga kesehatan di Papua Barat. Tahap vaksinasi akan dilaksanakan pada Februari.

    Baca juga:  Kapolda Papua Barat Bertemu Pj Gubernur, Ini yang Dibahas

    “Dari 13 kabupaten dan kota di Papua Barat tiga yang sudah melakukan vaksinasi. Tahap kedua vaksinasi akan dilakukan di 10 daerah yang belum,” katanya.

    Arnold menyebutkan bahwa vaksinasi ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Vaksinasi bagi masyarakat umum masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.

    “Vaksinasi ini bagus dengan tujuan memberikan penguatan pada sistem imun tubuh. Kami mengajak masyarakat untuk mendukung dan jangan ragu untuk divaksin,” ujarnya lagi.(LPB1/red)

    Latest articles

    Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Cuti Bersama Nasional

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Kebijakan ini diambil untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 kemerdekaan RI sekaligus memperkuat...

    More like this

    Laga Persahabatan Futsal PWI-Kemenag Papua Barat Perkuat Kolaborasi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Laga persahabatan futsal antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan...

    Kick Off! 15 Tim Ramaikan Piala Soeratin U13, U15, dan U17 di Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Piala Soeratin 2025 Papua Barat resmi bergulir di Teluk Bintuni....

    Pemkab Manokwari Tetapkan Tujuh Arah Pembangunan Strategis Dalam RPJMD 2025-2029

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)...