27.2 C
Manokwari
Minggu, Agustus 10, 2025
27.2 C
Manokwari

Search for an article

More

    Terima 12.000 Dosis, Pemprov PB Sasar Vaksinasi Tenaga Pengajar

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Provinsi Papua Barat kembali menerima pengiriman vaksin Covid – 19 sebanyak 12.000 dosis. Dari pengiriman itu, pemprov Papua Barat melalui Dinas Kesehatan bersama Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid – 19 Papua Barat, menyasar vaksin buatan Sinovac Biotech Ltd dari China itu bagi para tenaga pengajar.

    “12.000 dosis itu sudah tiba di Manokwari sejak Senin pekan lalu. Selain Manokwari, vaksin akan distribusikan juga ke Fakfak dan Sorong. Besok, vaksinasi mulai dilakukan dengan target 600 orang yang menyasar kepada para tenaga pengajar, baik dosen maupun guru,” kata Juru Bicara Satgas Covid – 19 dr. Arnoldus Tiniap, Rabu (14/4/2021).

    Direktur RSUD Manokwari itu menjelaskan, bahwa berdasarkan tahapan, saat ini pihaknya sedang melayani vaksinasi tahap kedua gelombang kedua. Dimana tahap pertama untuk tenaga kesehatan, tahap kedua untuk pejabat publik, sedangkan tahap ketiga untuk masyarakat umum.

    Namun, dalam tahapan itu, kata Tiniap, ada kebijakan yang dikembalikan kepada pemerintah daerah masing-masing. Untuk itu, vaksinasi terhadap tenaga pengajar dilakukan sebagai upaya menghadapi rencana dimulainya proses belajar tatap muka.

    “Ada kebijakan yang dikembalikan kepada daerah masing-masing penerima vaksin, maka kita sasar tenaga pengajar untuk persiapan belajar tatap muka,” ujar Tiniap. “12.000 dosis untuk 6.000 orang dengan dua kali penyuntikan. Jika nanti ada pengiriman berikut, akan kita bagi lagi kepada yang lain,” katanya lagi.

    Embargo

    Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid – 19, pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga sedianya dilaksanakan pada April 2021. Namun, pelaksanaannya harus ditunda hingga Juni mendatang.

    Dilansir dari Kemenkes.go.id, penundaan tersebut disebabkan oleh aksi embargo vaksin Covid – 19 dari beberapa negara. Embargo vaksin racikan University of Oxford, AstraZeneca itu diketahui membuat kedatangan vaksin ke Indonesia turut tertunda.

    Diketahui, pada Maret lalu jumlah vaksinasi Covid – 19 se-Indonesia mampu mencapai 500 ribu dosis/hari. Angka harian tersebut diperkirakan akan menurun lantaran tertundanya pengiriman 2,5 juta vaksin AstraZeneca ke Indonesia.(LP7/red)

    Latest articles

    Tak Khawatir Biaya, Warga Manokwari Sembuh dari Malaria Berkat Program JKN

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Wellem Rumwaropen (57), warga Manokwari, Papua Barat, tak perlu pusing memikirkan biaya saat dirawat akibat malaria. Dia sembuh berkat layanan program...

    More like this

    Tak Khawatir Biaya, Warga Manokwari Sembuh dari Malaria Berkat Program JKN

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Wellem Rumwaropen (57), warga Manokwari, Papua Barat, tak perlu pusing memikirkan...

    HUT Ke-21 IFM, Pemprov Papua Barat Apresiasi Peran Perempuan Maybrat Tingkatkan Ekonomi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat mengapresiasi peran perempuan Maybrat dalam mengembangkan UMKM. Pujian...

    Laga Persahabatan Futsal PWI-Kemenag Papua Barat Perkuat Kolaborasi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Laga persahabatan futsal antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan...
    Exit mobile version