MANOKWARI, LinkPapua.id – Wakil Bupati (Wabup) Manokwari Mugiyono menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari untuk terus bersinergi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan. Ia menyebut pemerintah daerah memiliki visi yang sejalan dengan PGRI dalam memperjuangkan hak dan perlindungan guru.
“Visi PGRI sejalan dengan visi pemerintah daerah, yakni memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan bagi para anggotanya. Kami mendukung dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PGRI Kabupaten Manokwari yang terus berjuang membangun dunia pendidikan,” ujar Mugiyono.
Mugiyono menyampaikan hal itu saat membuka Konferensi PGRI Manokwari 2025 di Aula BPMP Amban, Selasa (7/10/2025). Acara tersebut dihadiri Forkopimda, perwakilan PGRI Papua Barat, jajaran Dinas Pendidikan, serta ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan.


Menurut Mugiyono, PGRI memiliki peran strategis dalam memperjuangkan profesionalisme, kesejahteraan, dan perlindungan bagi para guru. Ia menilai organisasi ini telah lama menjadi rumah besar bagi para tenaga kependidikan di Indonesia.
“PGRI merupakan organisasi profesi yang senantiasa tunduk pada aturan organisasi, profesional dan proporsional dalam berpikir, bersikap, maupun bertindak. Karena itu, saya berharap PGRI terus menjadi motor penggerak kemajuan pendidikan di Kabupaten Manokwari,” katanya.


Mugiyono menilai, guru bukan hanya sosok yang mengajar di dalam kelas, tetapi juga inspirator bagi generasi muda. Ia menyebut guru berperan penting dalam menanamkan nilai moral dan membangkitkan semangat belajar anak-anak bangsa.
“Guru adalah inspirator yang mampu membakar semangat keingintahuan dan kreativitas dalam diri anak-anak negeri ini. Mereka adalah pelukis masa depan peradaban bangsa,” tuturnya.
Ia mengajak seluruh elemen pendidikan di Kabupaten Manokwari untuk bangkit menghadapi tantangan global. Mugiyono menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, PGRI, dan pemerintah daerah dalam membangun pendidikan yang berkualitas.
“Kita semua harus bangkit, entah itu sekolah di daerah pelosok maupun di kota, entah sekolah di ujung atau di tepi jalan. Masing-masing dari kita perlu terus mendukung, berkolaborasi, serta bersinergi demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Manokwari,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Mugiyono juga mengapresiasi pengurus PGRI Manokwari yang berhasil membentuk kepengurusan di seluruh distrik dan ranting sekolah. Ia menilai capaian itu menunjukkan kemajuan dan kebangkitan organisasi PGRI di daerah.
“Berdasarkan laporan dari Ketua PGRI Kabupaten Manokwari, seluruh pengurus cabang di setiap distrik sudah terbentuk, termasuk ranting di sekolah-sekolah. Ini merupakan salah satu indikator kemajuan dan kebangkitan PGRI Manokwari,” ungkapnya.
Mugiyono berharap keberadaan PGRI di setiap tingkatan dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh para guru dan tenaga kependidikan. Ia meminta para pengurus bekerja keras melayani dan mendampingi anggota hingga ke tingkat ranting.
“Saya berharap keberadaan PGRI dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan. Para pengurus harus bekerja keras melayani anggotanya hingga ke tingkat ranting sekolah,” pintanya.
Dalam momentum konferensi itu, Mugiyono juga menyinggung tema HUT ke-79 PGRI: Guru Bermutu, Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat. Ia menilai tema tersebut relevan dengan arah pembangunan sumber daya manusia yang tengah dijalankan pemerintah.
“Tema ini menegaskan pentingnya guru sebagai akselerator pendidikan nasional. Guru yang bermutu akan melahirkan generasi yang unggul dan kompetitif, yang pada akhirnya akan membawa Indonesia menuju kemajuan,” bebernya.
Menutup sambutannya, Mugiyono mengajak seluruh guru dan pengurus PGRI untuk menjaga semangat kebersamaan dan profesionalisme. Ia menyebut dedikasi guru sebagai kekuatan besar bagi kemajuan bangsa.
“Dedikasi dan semangat para guru adalah kekuatan besar bagi kemajuan bangsa ini. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta terus berinovasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik di Manokwari,” tutupnya disambut tepuk tangan peserta konferensi.
Ketua panitia Yosis Selvia Napo berharap konferensi tersebut melahirkan pengurus baru yang berdedikasi membawa PGRI meningkatkan kualitas pendidikan di Manokwari. Ia juga menyebut kegiatan ini diikuti 100 peserta dari seluruh tingkatan kepengurusan PGRI.
“Kami berharap konferensi PGRI ini dapat terbentuk kepengurusan PGRI yang baru dan dengan penuh dedikasi membawa PGRI meningkatkan kualitas pendidikan di Manokwari,” ujarnya. (LP14/red)























