27 C
Manokwari
Rabu, September 24, 2025
27 C
Manokwari
More

    Warga Adat Sorong Palang Perusahaan Sawit PT IKS Usai Insiden Pengeroyokan

    Published on

    SORONG, LinkPapua.id – Warga adat melakukan aksi palang terhadap perusahaan sawit PT Inti Kebun Sejahtera (IKS). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan usai pengeroyokan terhadap Acon Masinau oleh 3 anggota Brimob yang bertugas di perusahaan tersebut.

    Warga memalang kantor PT IKS di Kampung Klasof, Distrik Moisegen, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (20/9/2025). Mereka menilai penganiayaan terhadap Acon mencederai hak ulayat masyarakat adat.

    Aksi pemalangan dimulai sekitar pukul 10.15 WIT. Massa menuntut pihak perusahaan bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan meminta para pelaku pengeroyokan diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Baca juga:  Promosi Pangan Lokal, Dinas Ketapang Papua Barat Gelar Lomba Cipta Menu Kreasi

    “Pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” ujar salah satu warga, Raimond Klagilit.

    Raimond juga menekankan pentingnya perlindungan masyarakat adat. Menurutnya, hak ulayat harus diprioritaskan dalam setiap aktivitas perusahaan.

    “Para pelaku pengeroyokan harus diproses secara hukum yang berlaku. Hak-hak dan perlindungan masyarakat adat harus diprioritaskan dalam aktivitas perusahaan sesuai hak ulayat mereka sendiri,” ucapnya.

    Baca juga:  Polda Papua Barat Siap Amankan Perayaan Idul Fitri 1446 H

    Aksi berlangsung damai tanpa ada kekerasan. Tidak ada fasilitas perusahaan yang dirusak selama pemalangan.

    Diberitakan sebelumnya, seorang pria adat di Sorong bernama Acon jadi korban pengeroyokan 3 anggota Brimob saat memprotes lamaran kerja di PT Inti Kebun Sejahtera (IKS). Peristiwa ini terjadi di Kampung Klasof, Distrik Moisegen, Jumat (19/9).

    “Sebenarnya Acon merasa dikecewakan karena tidak diterima sebagai karyawan dan melakukan aksi protes di depan halaman kantor,” kata Yunus Matawul, pemilik hak ulayat setempat.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Rencana Bangun Situs Sejarah Misi Katolik di Fakfak

    Namun, protes itu justru berujung kekerasan. Tiga anggota Brimob yang berjaga di pos melakukan pemukulan hingga korban mengalami luka-luka.

    Acon sempat dirawat di puskesmas setempat. Dia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kilo 22 untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

    Pihak keluarga korban sudah melaporkan insiden ini ke Polsek Aimas. Acon juga sudah menjalani visum dan hasilnya kini dipegang pihak keluarga. Mereka masih menunggu langkah selanjutnya dari aparat terkait hasil visum tersebut. (LP10/red)

     

    Latest articles

    Ratusan Kepala dan Perangkat Kampung di Manokwari Ikuti Pelatihan Penyusunan RPJM...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemkab Manokwari melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Manokwari menggelar pelatihan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kampung bagi kepala kampung...

    More like this

    Ratusan Kepala dan Perangkat Kampung di Manokwari Ikuti Pelatihan Penyusunan RPJM Kampung

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemkab Manokwari melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Manokwari menggelar pelatihan...

    Kasus Keracunan Siswa, BGN Belum Pastikan Nasib Program MBG

    JAKARTA, LinkPapua.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana belum memastikan nasib program...

    Turnamen Perseman Old Star 2025, Janjikan Perang Bintang Pemain Legend Dari Tanah Papua

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Turnamen Perseman Old Star (TPOS) 2025 yang akan dilaksanakan November mendatang disambut...