MANSEL, LinkPapua.id – Menjelang peringatan HUT ke-13 Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar ziarah ke makam tokoh pemekaran sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka. Ziarah digelar Kamis (13/11/2025) di sejumlah distrik seperti Oransbari, Ransiki, dan Momiwaren.
“Ini merupakan tanda penghormatan pemerintah daerah kepada seluruh tokoh pemekaran yang telah berjuang menghadirkan Kabupaten Manokwari Selatan saat ini,” ujar Bupati Mansel Bernard Mandacan.
Bernard mengatakan berdirinya Mansel bukan terjadi begitu saja. Menurutnya, ada perjuangan dan pemikiran para tokoh yang menjadi dasar lahirnya daerah tersebut.
“Berdirinya Kabupaten Manokwari Selatan bukan karena kebetulan, tetapi ada tokoh-tokoh yang berpikir dan bersuara sehingga kabupaten ini bisa berdiri dan ada saat ini yang disebut Kabupaten Manokwari Selatan,” katanya.
Dia menambahkan, nilai perjuangan para tokoh harus terus dijaga dan dilanjutkan oleh generasi sekarang. Pemkab, kata Bernard, berkomitmen menjaga semangat itu dalam pembangunan daerah.
“Terima kasih atas perjuangan seluruh tokoh pemekaran meskipun mereka sudah pergi mendahului kita, tetapi nilai perjuangan mereka masih ada untuk terus kita lanjutkan sesuai cita-cita para tokoh pejuang pemekaran Manokwari Selatan,” ucap Bernard.
Dalam kegiatan itu, Bernard juga menyerahkan santunan kepada keluarga tokoh pemekaran. Dia menegaskan pemberian santunan bukan dilihat dari nilainya, melainkan sebagai wujud kepedulian dan penghargaan pemerintah.
“Jangan melihat nilai dari pemberian pemerintah tetapi bagaimana kepedulian Pemda untuk terus selalu mengingat perjuangan dari para tokoh pemekaran, karena apa yang mereka rintis sudah tentu berguna bagi generasi bangsa Indonesia dan masyarakat Manokwari Selatan,” ucapnya.
Turut hadir dalam ziarah tersebut Plt Sekda Mansel Adolop Kawei, sejumlah pimpinan OPD, serta perwakilan Polres dan Kodim 1808/Mansel. (*/red)








